Kompas TV bbc bbc indonesia

Eril Masih Hilang di Sungai Aare, Perilaku 'Tak Masuk Akal' Warganet Indonesia Disayangkan Pengamat

Kompas.tv - 31 Mei 2022, 22:05 WIB
eril-masih-hilang-di-sungai-aare-perilaku-tak-masuk-akal-warganet-indonesia-disayangkan-pengamat
Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hilang saat berenang di sungai Aare, Bern, Swiss, Kamis (26/5/2022). (Sumber: Instagram)
Penulis : Redaksi Kompas TV

Media itu menganggap banyaknya pengguna Indonesia yang memberikan ulasan dan rating yang buruk terhadap Sungai Aare sebagai "sangat tidak masuk akal" dan mengungkit sejumlah komentar yang berbicara tentang "penunggu".

Tapi media itu juga mengungkap bahwa komentar yang berseberangan juga bermunculan dari publik Indonesia, dengan beberapa di antaranya mengatakan, tidak ada yang dapat dimintai pertanggungjawaban atas insiden tersebut.

Serupa, media daring berbahasa Jerman 20min juga mengulas reaksi masyakarat Indonesia tentang insiden tersebut, tapi menegaskan, "beberapa peringkat bintang lima baru juga dapat ditemukan" dari publik Indonesia.

'Literasi digital perlu ditingkatkan'

Pengamat media sosial Enda Nasution "menyayangkan" reaksi beragam netizen menyikapi insiden yang menimpa putra Ridwan Kamil, namun memandang komentar-komentar yang aneh dan ulasan buruk itu "bagian dari ekspresi emosional" publik Indonesia.

Kendati begitu, Enda tak bisa memungkiri bahwa warganet di Indonesia, "perlu literasi digital".

Enda mengatakan, literasi digital berkaitan dengan kemampuan untuk "membedakan opini dan fakta" dan mencari informasi yang menyeluruh di dunia maya.

"Kadang memang ada saat [di mana] netizen Indonesia itu enggak baca, dia cuma respons dari headline-nya saja," jelas Enda.

"Secara umum, literasi digital itu perlu ditingkatkan," ujarnya kemudian.

Baca juga:

Lebih jauh, Enda mengatakan bahwa kita tidak bisa berharap semua orang di dunia maya akan memberikan respons positif di dunia maya, sebab warganet sering kali memberikan komentar hanya berdasar yang mereka lihat, tanpa menggali informasi secara keseluruhan.

"Tapi di sisi lain, kalau konteksnya soal komentar di area Sungai Aare itu saya jujur melihatnya itu sebuah ekspresi kesedihan," katanya.

Selain itu, ia menilai reaksi ulasan buruk itu juga wujud kecemasan publik Indonesia terkait pencarian Eril Kamil, yang meski sudah berlangsung berhari-hari, tapi tanpa titik temu.

"Sebuah kecemasan dan kesedihan itu tertuang salah satunya dalam bentuk komentar dan rating di Google review Aare river."

Sementara itu, pakar psikologi sosial dari Universitas Padjadjaran Retno Hanggarini Ninin, salah satu etika dalam bermedia sosial adalah jika seseorang tidak setuju dengan orang lain, semestinya tidak perlu dikemukakan ke publik, tapi cukup kepada orang yang bersangkutan saja.

Oleh karena itu, kata Retno, jika ada suatu yang negatif yang diunggah di ruang publik tentang seseorang itu bukan suatu hal yang bisa dikatakan berniat baik.

"Idealnya, hal-hal seperti itu tidak perlu dilakukan."

"Tapi kita berbicara tentang masyarakat yang level edukasinya berbeda-beda, kemudian kepentingan dan motifnya berbeda-beda. Sehingga variasi dari apa yang mereka unggah di publik itu adalah sesuatu yang harus kita hadapi," jelas Retno

Untuk mengantisipasinya, perlu peran aktif dari orang, kelompok dan institusi yang berkaitan.

"Apakah melakukan edukasi di ruang publik, atau kalau kita kenal pelakunya, kita men-japri yang bersangkutan dan memberikan pertimbangan terhadap apa yang sudah dia lakukan di ruang publik," kata dia.

Pencarian semakin intensif

Dalam perkembangan terbaru, pencarian Eril di Sungai Aare terus dilakukan dengan mengintensifkan pencarian dengan metode jalan kaki, perahu, drone dan selam.

Lokasi pencarian mencakup area dari Eichholz hingga Wohlensee, dan berfokus di antara pintu air Schwelenmaetelli dan Engehalde.

Pada Senin (30/05), walikota Bern, Alec Van Graffenried menyampaikan simpati yang mendalam pada Ridwan Kamil dan istri yang menanti dengan cemas di tengah pencarian putranya.

Pada kesempatan yang sama, Ridwan Kamil bertemu dengan Heinrich, warga Swiss yang menyelamatkan putrinya yang berenang bersama Eril.






Sumber : BBC


BERITA LAINNYA



Close Ads x