Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Bisnis Penerbangan Berat, Ini Daftar 11 Maskapai Indonesia yang Bangkrut dan Berhenti Beroperasi

Kompas.tv - 27 Oktober 2021, 11:18 WIB
bisnis-penerbangan-berat-ini-daftar-11-maskapai-indonesia-yang-bangkrut-dan-berhenti-beroperasi
Merpati Nusantara Airlines adalah salah satu dari 11 maskapai di Indonesia yang berhenti beroperasi dan bangkrut karena berbagai sebab.. (Sumber: Dok. Merpati Nusantara Airlines)
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

Mandala berhenti beroperasi pada tanggal 12 Januari 2011 karena terlilit utang. Di tahun yang sama, kreditur dan manajemen Mandala melakukan restrukturisasi utang menjadi saham. Sehingga Mandala bisa kembali beroperasi pada Juni 2011.

Setelah restrukturisasi, pemegang saham mayoritas Mandala adalah PT Saratoga Investment Group (51 persen), Tiger Airways dari Singapura (33 persen), serta pemegang saham lama dan para kreditur (16 persen).

Ternyata, upaya itu tidak mampu menyelematkan Mandala lebih lama. Pada 1 Juli 2014, Mandala berhenti beroperasi karena sepinya penumpang dan beban operasional.

Nilai tukar dollar terhadap rupiah saat itu sangat tinggi. Sehingga Mandala yang mendapat pemasukan dalam rupiah tapi biaya operasionalnya dollar, tidak sanggup bertahan.

6. Bouraq Indonesia Airlines

Bouraq didirikan pada tahun 1970 oleh seorang pengusaha kayu, Jerry Albert Sumendap. Maskapai itu sempat menikmati masa kayanya di era 1980-an.

Baca Juga: Jika Restrukturisasi Utang Gagal, Garuda akan Digantikan Pelita Air

Bouraq mulai meredup pada 1995 saat Jerry Sumendap wafat dan posisinya digantikan oleh Danny Sumendap. Hingga akhirnya pada 2005 maskapai ini dinyatakan pailit.

7. Bali Air

Bali Air adalah maskapai yang berbasis di Jakarta. Bali Air juga dimiliki oleh Jerry Albert Sumendap. Bali Air berdiri tahun 1973, tetapi sejak februari 2007 operasinya telah dihentikan.

8. Jatayu Airline

Jatayu Gelang Sejahtera atau Jatayu Airlines  didirikan tahun 2000 dan pernah mengoperasikan penerbangan domestik dan internasional.

Pendirinya adalah seorang pengusaha asal Yogyakarta, Suntinah, dengan penerbangan pertamanya adalah rute Jakarta-Yogyakarta. Belakangan, pemiliknya beralih kepada Wiryanto Lie. 

Izin operasi maskapai ini kemudian dicabut Kementerian Perhubungan pada tahun 2007 karena dinilai tidak memenuhi aspek keamanan. 

Baca Juga: Gugatan Pailit terhadap Garuda Indonesia Ditolak

9. Awair Airline

Awair adalah singkatan dari Air Wagon Internasional. Maskapai ini didirikan pada 2000 oleh Abdurrahman Wahid yang juga Presiden ke-4 RI. 

Maskapai ini tak benar-benar bangkrut karena operasinya diambil alih oleh maskapai asal Malaysia, Air Asia. 

10. Star Air

Star Air berdiri tahun 2000 namun izin dari Star Air dicabut oleh Kementerian Perhubungan tahun 2005 sehingga operasional maskapai ini kemudian berhenti total.

11. Linus Airways

Linus Airways adalah maskapai yang berfokus pada penerbangan regional, terutama melayani rute penengangan antar-pulau Sumatera. 

Kota-kota yang dilayani maskapai ini adalah Pekanbaru, Medan, Semarang, Palembang, Batam, dan Bandung. 

Linus sendiri merupakan kependekan dari Lintasan Nusantara. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2004, tetapi pada 2008 operasinya dihentikan.



Sumber : Kompas.com



BERITA LAINNYA



Close Ads x