Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Premium dan Pertalite Dihapus, Pengamat Ingatkan Dampak Buruk Masyarakat Bawah dan Reaksi Pertamina

Kompas.tv - 26 Desember 2021, 11:27 WIB
premium-dan-pertalite-dihapus-pengamat-ingatkan-dampak-buruk-masyarakat-bawah-dan-reaksi-pertamina
Pemerintah terus mengurangi jumlah Premium dan menggantinya ke Pertalite. Nantinya Pertalite juga akan digantikan oleh Pertamax yang disebut lebih ramah lingkungan (22/12/2021). (Sumber: Antara )
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Fadhilah

Baca Juga: YLKI: BBM Jenis Premium Sudah Pantas Dihapus di Kota-Kota Besar

Alasan Premium dan Pertalite Dihapus

Diberitakan sebelumnya, pemerintah akan menghapus BBM jenis premium dan pertalite sebagai upaya memperbaiki kondisi lingkungan.

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Soerjaningsih mengatakan, Indonesia kini memasuki masa transisi di mana BBM RON 90 akan menjadi bahan bakar peralihan menuju BBM yang ramah lingkungan.

"Kita memasuki masa transisi di mana Premium (RON 88) akan digantikan dengan Pertalite (RON 90), sebelum akhirnya kita akan menggunakan BBM yang ramah lingkungan," kata Soerjaningsih dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Rabu (22/12/2021).

Penyusunan Roadmap BBM Ramah Lingkungan

Adapun saat ini, pemerintah tengah menyusun roadmap BBM ramah lingkungan. Nantinya Pertalite juga akan digantikan dengan BBM yang kualitasnya lebih baik.

"Dengan roadmap ini, ada tata waktu di mana nantinya kita akan menggunakan BBM ramah lingkungan. Ada masa di mana Pertalite harus dry, harus shifting dari Pertalite ke Pertamax," ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah akan Hapus BBM Premium dan Pertalite, Begini Skemanya

Proses shifting Pertalite ke Pertamax akan diatur sedemikian rupa, agar peralihannya tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.

"Sehingga kita juga mencermati volume Pertalite yang harus disediakan untuk masyarakat," ucap Soerjaningsih.

Perubahan dari Premium ke Pertalite akan mampu menurunkan kadar emisi CO2 sebesar 14 persen. Sedangkan perubahan Pertalite ke Premium akan menurunkan kembali emisi CO2 sebesar 27 persen.

Menurutnya, premium saat ini hanya digunakan oleh tujuh negara saja dan volume yang digunakan pun sangat kecil, seiring naiknya kesadaran masyarakat menggunakan BBM dengan kualitas yang lebih baik.

Baca Juga: Resmi Naik, Ini Tarif Terbaru Jalan Tol Jakarta-Tangerang

 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x