Kompas TV bisnis bumn

Terancam Bubar, Ini Profil PLN Batubara Serta Susunan Direksi dan Komisarisnya

Kompas.tv - 12 Januari 2022, 09:46 WIB
terancam-bubar-ini-profil-pln-batubara-serta-susunan-direksi-dan-komisarisnya
Ilustrasi Tambang Batu Bara. Pemerintah berencana membubarkan anak usaha PLN, yaitu PLN Batubara yang selama ini bertugas membeli batu bara dari perusahaan tambang untuk PLN (12/1/2022) (Sumber: Dok. PLN)
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pemerintah melakukan perombakan besar-besaran pada bisnis PLN terkait batu bara. Hal itu sebagai buntut kurangnya pasokan batu bara PLN, sehingga sempat membuat Presiden Joko Widodo melarang ekspor batu bara untuk sementara waktu.

Imbasnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kemudian memecat Direktur Energi Primer PLN Rudy Hendra Prastowo dan menggantinya dengan Hartanto Wibowo.

Bahkan, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta Erick Thohir untuk membubarkan PT PLN Batu Bara.

Luhut menyatakan, pemerintah sudah memutuskan PLN mulai kini langsung membeli batu bara langsung ke perusahaan tambang. Tidak lagi melalui PT PLN Batu Bara yang merupakan trader.

"Enggak ada lagi itu PLN beli dari trader. Saya ulangi lagi, PLN tidak boleh lagi beli dari trader. Jadi semua harus beli dari perusahaan tambang," kata Luhut kepada wartawan, Senin (10/1/2022).

Baca Juga: Luhut Minta Erick Thohir Bubarkan PT PLN Batu Bara, Ini Alasannya!

Selama ini, PLN membeli pasokan batu baranya 60 persen dari perusahaan tambang dan 40 persen lewat trader. Skema bisnis itulah yang membuat PLN kelabakan saat harga batu bara melonjak.

Setiap perusahaan tambang memang diwajibkan memasok 25 persen batu bara untuk kebutuhan dalam negeri, yang nantinya akan diserap PLN. Namun mereka tidak punya kewajiban untuk menjual batu bara kepada trader.

Sehingga saat harga batu bara melejit, perusahaan tambang memilih untuk mengekspor dibanding menjualnya kepada PLN Batu Bara.

Apalagi PLN tidak mempunyai kontrak jangka panjang dengan perusahaan tambang. PLN hanya punya kontrak jangka pendek yang bisa berubah sewaktu-waktu.

Lantas seperti apa profil PLN Batu Bara?

Mengutip laman resmi perusahaan, Rabu (12/1), PT PLN Batubara didirikan pada tanggal 11 Agustus 2008. PLN Batubara dibentuk guna mengamankan pasokan batu bara untuk PLTU PLN dan anak perusahaan PLN lainnya, dengan harga yang efisien.

Baca Juga: Erick Thohir Copot Direktur Energi Prime PLN Buntut Krisis Pasokan Batu Bara

Selain membeli batu bara dari perusahaan tambang, PLN Batubara juga mempunyai 5 sumber tambang batu bara melalui anak perusahaan dan perusahaan afiliasi.

Di akhir 2018, PT PLN Batubara menyuplai batu bara sebesar 22,1 juta metrik ton untuk PLN. Angka itu adalah jumlah tertinggi yang mampu dipasok PLN Batubara sejak perusahaan didirikan.

Kinerja itu membuat PLN Batubara meraup laba bersih sebesar Rp39 miliar.

Berikut daftar anak perusahaan PLN Batubara:

  • PT Jambi Prima Coal
  • PT PLN Batubara Niaga
  • PT PLN Batubara Investasi
  • PT Mahakarya Abadi Prima

Baca Juga: Positif Covid-19, Dirut PLN Pantau Pengamanan Pasokan Batu Bara Secara Online

Berikut perusahaan afiliasi PT PLN Batubara:

  • PT Banyan Koalindo Lestari
  • PT Bangun Persada Jambi Energi
  • PT Musi Mitra Jaya
  • PT Sriwijaya Bara Logistic
  • PT Prima Bara Indonesia

Daftar Komisaris PLN Batubara:

  • Komisaris Utama: Tisna Gunawan
  • Komisaris: Singgih Widagdo
  • Komisaris: Ian P. Siagian

Daftar Direksi PLN Batubara:

  • Direktur Utama: Ary Bastari
  • Direktur Operasi: Tri Joko Supriyatno
  • Direktur Pengembangan: Eko Yuniarto
  • Direktur Keuangan dan SDM: Hidmad Erhansyah



Sumber : Kompas TV/Kompas.com/Laman PLN Batubara



BERITA LAINNYA



Close Ads x