JAKARTA, KOMPAS.TV- Ribuan kamar penginapan masih tersedia untuk masyarakat yang ingin menonton MotoGP di Sirkuit Mandalika. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, masih ada 6.492 kamar akomodasi yang bisa dipesan.
Sandi bersama sejumlah pihak terkait, juga terus menyiapkan penginapan, transportasi, hingga konsumsi menjelang perhelatan balap internasional tersebut.
“Hal itu penting agar dapat memenuhi permintaan wisatawan yang turut berpartisipasi, sekaligus membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat setempat,” kata Sandi seperti dikutip dari Antara, Rabu (16/3/2022).
Ia merinci, kamar yang masih tersedia terdiri dari Mataram sebanyak 410 kamar, Sembalun 279 kamar, Gili 2.635 kamar, Sekotong 134 kamar, Jerowaru 26 kamar, lalu Senggigi 429 kamar.
Baca Juga: Slank, RAN hingga Padi Reborn Bakal Meriahkan MotoGP Mandalika 2022, Ini Jadwalnya
Selanjutnya ada di Tanjung, Pemenang, dan Gangga dengan total 104 kamar, Lingsar Suranadi 355 kamar, Batukliang Kopang 308 kamar, Senaru 224 kamar, Tetebatu Labuan Aji 245 kamar, dan di Mandalika 1.343 kamar.
Sandi menegaskan wisawatan tidak perlu khawatir dengan fasilitas penginapan dan transportasi.
“Bagi wisatawan yang masih khawatir terhadap kurangnya jumlah kamar maupun transportasi, kita sudah on progress dan ready implementation,” ujar Sandi.
Ia menyebut akomodasi yang tersedia meliputi villa, bungalow, sarhunta (sarana hunian pariwisata), rusun, hingga camping ground. Harganya juga bervariasi tergantung jenis akomodasi yang dipilih.
Baca Juga: Tinjau Persiapan Sirkuit Mandalika Jelang MotoGP, Ahok: Pertamina Lakukan yang Terbaik
“Tentunya, harga itu disesuaikan dengan Peraturan Gubernur (Pergub) NTB Nomor 9 Tahun 2022 mengenai batas atas dan batas bawah kamar penginapan,” ucapnya.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastuktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Vinsensius Jemadu menambahkan terdapat 300 sarhunta yang sudah terverifikasi dan mendapatkan stiker CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability).
Sedangkan terkait kebutuhan makanan dan minuman, ada food truck yang akan menjamin kebutuhan wisatawan. Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Niel El Himam menyatakan, bahwa pihaknya telah memberangkatkan food truck untuk menyuplai kebutuhan tersebut sekaligus mempromosikan kuliner khas nusantara dalam ajang MotoGP.
“Kami juga bekerja sama dengan Bango untuk membawa sekitar 30 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari seluruh Indonesia, yang sebagian besar merupakan UMKM lokal Lombok. Kita bekerja sama juga dengan Gojek untuk media pembayaran Gopay dan Unilever untuk Festival Jajanan Bango,” tutur Niel.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.