Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Cerita Driver Gojek 001, Jadi Driver Gojek Pertama dan Kini Ditawari Saham GoTo

Kompas.tv - 17 Maret 2022, 13:58 WIB
cerita-driver-gojek-001-jadi-driver-gojek-pertama-dan-kini-ditawari-saham-goto
Ilustrasi layanan GoTo. 600.000 driver Gojek mendapat tawaran saham GoTo dari manajemen atau bisa memilih uang tunai sebagai bentuk apresiasi. (17/3/2020). (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Manajemen GoTo membuat Program Saham Gotong Royong untuk 600.000 driver terpilih. Dalam program itu, mereka akan ditawarkan untuk memilih saham GoTo yang akan segera melantai di bursa, atau sejumlah uang tunai.

Salah satu yang terpilih adalah ‘Driver Gojek 001’ Mulyono, yang merupakan driver pertama yang bergabung dengan Gojek pada 2010 dan masih aktif sampai sekarang. Mengutip dari Kompas.com, Kamis (17/3/2022), Mulyono menyatakan dirinya akan memilih saham GoTo sebagai bentuk rasa memilikinya kepada perusahaan.

“Kalau untuk saat ini mungkin saya pilih GoTo. Paling tidak kita ikut memiliki Gojek,” kata Mulyono.

Baca Juga: Sambut IPO GOTO di 4 April 2020, Analis Sarankan Investor untuk 'Wait and See'

“Pastinya terima kasih buat GoTo yang sudah memperhatikan mitranya,” tambahnya.

Namun, sampai saat ini ia mengaku belum mendapatkan email ataupun notifikasi terkait penawaran saham GoTo.

“Nanti semua mitra akan mendapatkan penawaran saham GoTo. Sampai saat ini saya belum dapat email. Mungkin kalau buat mitranya minggu-minggu ini,” ujar Mulyono.

Selain driver, GoTo juga menawarkan sahamnya kepada merchant dan konsumen yg terpilih melalui aplikasi GojekTokopedia, GoBiz atau email.

Baca Juga: Gojek-Tokopedia (GoTo) Segera IPO di BEI, Harga Sahamnya Mulai Rp316 per Lembar Saham

Proses pencatatan saham perdana (Initial Public Offering atau IPO) perusahaan hasil merger Gojek dan Tokopedia sudah dimulai. GoTo juga sudah memulai masa penawaran awal saham atau Book Building mulai 15-21 Maret 2022.

Berdasarkan jadwal sementara, tanggal efektif IPO adalah 25 Maret 2022. Sementara perkiraan masa penawaran umum perdana saham adalah 29-31 Maret 2022.

Mandiri Sekuritas adalah salah satu penjamin pelaksana emisi efek untuk IPO GoTo, bersama PT Indo Premier Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Tbk (TRIM) sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sementara PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT Nilai Inti Sekuritas bertindak sebagai penjamin emisi efek.

Sedangkan harga saham perdana yang dilepas saat IPO nanti, akan ditetapkan berdasarkan minat para investor selama masa penawaran awal yang berlangsung pada 15-21 Maret ini.

Baca Juga: Proses Merger Gojek-Tokopedia Kini Sedang Dinilai KPPU

Mengutip keterangan tertulis manajemen GoTo, jumlah saham yang dilepas GoTo tersebut mewakili sebanyak-banyaknya 4,35 persen dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan setelah IPO (tidak termasuk saham tambahan dari opsi penjatahan lebih).

Dari IPO, GoTo menargetkan bisa mengumpulkan dana minimal Rp15,2 triliun dan maksimal Rp17,99 triliun. Dana yang didapat dari hasil IPO, akan digunakan untuk modal kerja guna mendukung strategi pertumbuhan perusahaan.

Usai IPO, GoTo diperkirakan dapat memiliki kapitalisasi pasar antara Rp376,6 triliun hingga Rp413,7 triliun. Setelah masa IPO rampung, GoTo dijadwalkan melakukan penjatahan saham pada 31 Maret 2022. Lalu dilanjutkan dengan distribusi saham secara elektronik pada 1 April 2022.

Terakhir, perusahaan GoTo dijadwalkan akan resmi melantai di bursa saham dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 4 April 2022 dengan kode saham (ticker) "GOTO".



Sumber :



BERITA LAINNYA



Close Ads x