Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

KCIC Buka Suara soal Kecelakaan Kereta Cepat di Bandung Barat: Kami Akan Kerja Sama dengan Polisi

Kompas.tv - 19 Desember 2022, 07:54 WIB
kcic-buka-suara-soal-kecelakaan-kereta-cepat-di-bandung-barat-kami-akan-kerja-sama-dengan-polisi
Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). (Sumber: KCIC)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - PT Kereta Cepat Indonesia China buka suara soal kecelakaan di proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung. Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry menyatakan, saat ini kejadian tersebut masih dalam investigasi. 

"Sehubungan dengan beredarnya informasi mengenai Kereta Kerja yang keluar jalur di Proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) pada Minggu (18/12), PT KCIC menyampaikan bahwa kejadian tersebut saat ini masih dalam investigasi pihak terkait, termasuk adanya informasi 4 Tenaga Kerja yang terluka," kata Rahadian dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas TV, Senin (19/12/2022). 

"Saat ini petugas kepolisian sudah tiba di lokasi dan melakukan pengamanan," ujarnya. 

Ia menyampaikan, pihaknya akan bekerja sama dengan polisi untuk mengungkap penyebab insiden tersebut. Rahadian juga mengklaim, kontraktor yang menggarap proyek KCB selalu mengutamakan keamanan dan keselamatan. 

Baca Juga: Pembangunan Kereta Gantung Gunung Rinjani Dimulai, Akan Dikelola Investor Asal China

"KCIC akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menginvestigasi insiden ini. KCIC memastikan segenap pekerjaan yang dilakukan kontraktor KCJB senantiasa mengimplementasikan aspek Safety, Security, Health and Environment (SSHE) pada setiap aktivitas kerja," tutur Rahadian. 

"Para kontraktor akan berkomitmen terhadap aspek keselamatan diri seluruh pekerja sehingga risiko kecelakaan kerja dapat dihindari," katanya. 

Diberitakan Kompas TV sebelumnya, terjadi kecelakaan yang melibatkan Kereta Teknis dan lokomotif kereta cepat terjadi di Kampung Cempaka, Desa Campakamekar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Minggu (18/12/2022). 


 

Dir Reskrimum Polda Jabar Kombes Pol K Yani Sudarto membenarkan adanya korban meninggal dunia dan luka-luka akibat kecelakaan kereta api di Bandung Barat tersebut.

Meski demikian, polisi masih melakukan pendataan terkait jumlah korban meninggal maupun korban luka atas insiden maut ini. 

Baca Juga: Investigasi Kereta Teknis Proyek KCIC Keluar Jalur, Petugas Gelar Olah TKP

Menurut Sudarto, kecelakaan kereta api itu juga mengakibatkan sejumlah pekerja yang tengah melakukan aktivitas di lokasi kejadian tertabrak. 

"Ada korban (meninggal), tapi masih diidentifikasi tepatnya berapa. Korban luka ada juga. Saat ini sudah dibawa ke RS Santosa," ungkap Sudarto.

Saksi mata, Ani (55), juga mengaku melihat sejumlah korban kecelakaan kereta api itu diangkut melalui depan rumahnya usai peristiwa maut itu terjadi.

Menurut Ani, kecelakaan itu bermula saat lokomotif kereta cepat berwarna hijau melaju kencang dari arah Padalarang menuju Jakarta pada Minggu (18/12/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.

"Sementara pemasangan rel kan baru sampai sini. Kereta (lokomotif) dari arah Padalarang melesat keluar lintasan," kata Ani, Minggu. 

Baca Juga: Kecelakaan Lokomotif Kereta Cepat di Bandung Barat, Polisi Sebut Ada Korban Tewas

Lokomotif yang melesat keluar lintasan sepanjang kurang lebih 200 meter dari ujung rel itu lantas menabrak Kereta Teknis berwarna kuning yang tengah berada di luar rel kereta.

Hingga Minggu malam, polisi masih melakukan penyelidikan atas insiden kecelakaan kereta api tersebut.

Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menelusuri kronologi kecelakaan sebenarnya. Area di sekitar TKP pun telah dipasangi garis polisi.

"Untuk kronologisnya, kita masih lidik semua. Dugaan penyebab kecelakaan belum tahu juga soalnya masih lidik, karena di sini sekarang gelap," kata Sudarto



Sumber :



BERITA LAINNYA



Close Ads x