Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Prioritaskan di Jawa Dahulu, DIY dan Jawa Barat dapat Bantuan MinyaKita

Kompas.tv - 9 Februari 2023, 15:44 WIB
prioritaskan-di-jawa-dahulu-diy-dan-jawa-barat-dapat-bantuan-minyakita
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat meninjau persediaan minyak goreng di gudang penyimpanan MinyaKita PT Bina Karya Prima, di Jakarta, Selasa (7/2/2023) (Sumber: Kementerian Perdagangan)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Purwanto

KOMPAS.TV – Kabar gembira untuk konsumen MinyaKita. Tiga pasar di Kota Bandung, Jawa Barat dan delapan pasar di Daerah Istimewa Yogyakarta akan mendapatkan tambahan pasokan MinyaKita yang saat ini mengalami kelangkaan.

Tiga pasar di Kota Bandung yang dapat tambahan pasokan yaitu, Pasar Kosambi, Pasar Kiaracondong, dan Pasar Sederhana. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan telah memerintahkan agar distribusi MinyaKita ke pasar tersebut dilakukan secepatnya.

"Untuk per pasar 30 karton, satu karton itu 12 liter, jadi kurang lebih ada 360 liter. Itu (360 liter) untuk per pasar per bulan,"  jelas Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah di Bandung, Jawa Barat, Kamis (9/2/2023), dikutip dari Antara.

Penambahan stok MinyaKita itu merupakan tindak lanjut dari penemuan  stok 500 ton MinyaKita siap edar oleh Menteri Perdagangan di sebuah gudang penyimpanan MinyaKita PT Bina Karya Prima di Jakarta, Selasa (7/2).

Dari 500 ton itu, menurutnya diprioritaskan untuk didistribusikan segera ke Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Namun, Elly mengimbau masyarakat  agar tidak hanya mengandalkan MinyaKita untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng sehari-hari karena banyak produk minyak goreng kualitas premium yang harganya mendekati minyak curah.

Selain harga yang mendekati minyak curah, menurutnya produk minyak goreng kualitas premium itu pun stoknya melimpah di Kota Bandung.

"Beberapa toko ritel menjual minyak goreng kualitas premium Rp15 ribu per liter, jadi itu sudah jelas kualitasnya premium," tuturnya.

Baca Juga: Heboh Soal MinyaKita Langka, Luhut Bakal Tindak Tegas Perusahaan Penimbun

DIY Dapat Alokasi 27.360 Liter

Sementara itu, di DIY, dari ketersediaan nasional 505.440 liter, DIY mendapat alokasi 27.360 liter. Minyak tersebut merupakan hasil sidak Kemendag yang belum didistribusikan.

"Jadi minyak ini (Minyakita) berasal dari sidak yang belum disalurkan, lalu disalurkan di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan DIY. Total secara nasional itu 505.440 liter. Ini hasil dari sidak ya. Kemudian di DIY mendapatkan alokasi 27.360 liter," jelas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Syam Arjayanti, Kamis, dikutip dari Tribunnews.com.

Puluhan ribu liter minyak tersebut rencananya akan didistribusikan pekan depan di 8 pasar di DIY. Untuk Kota Yogyakarta akan didistribusikan di Beringharjo, Demangan, Kranggan dan Prawirotaman.

Bantul akan didistribusikan di Pasar Imogiri, Gunungkidul didistribusikan di Pasar Argosari, Kulonprogo di Pasar Wates, dan Sleman akan didistribusikan di Pasar Gamping.

"Perkiraan kita di masing-masing pasar itu akan melibatkan 10 pedagang. Jadi 10 pedagang itu nanti akan masing-masing mendapatkan 12 liter per hari. Sementara memang baru mencukupi 28 hari. Karena jumlahnya masih terbatas," terangnya.  

Baca Juga: Fakta-Fakta MinyaKita Langka, Ternyata Ditimbun di Gudang Terbesar di Cilincing Jumlahnya 500 Ton

Pembelian Dibatasi 2 Liter

Pembelian MinyaKita pun akan dibatasi maksimal 2 liter per konsumen karena jumlahnya terbatas. Meski begitu, tidak ada syarat khusus untuk pembelian Minyakita.

Pihaknya pun bakal melakukan pengawasan bersama Satgas Pangan dan tim pengawasan dari Kemendag sehingga Minyakita dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET).

Terkait ketersediaan minyak goreng di DIY, Syam memastikan stok aman. Sebab minyak goreng di DIY tidak hanya Minyakita saja.

"Kalau bicara ketersediaan minyak, kan sebenarnya masih cukup ya. Ada minyak yang literan, kemasan yang premium, itu kan sebenarnya cukup. Cuma masalahnya Minyakita ini memang yang paling digemari masyarakat, dan memang rata-rata kosong," imbuhnya.

Baca Juga: Tak Mau Disalahkan soal Minyak Goreng Mahal, Pengusaha Sebut Sudah Penuhi Ketentuan

 




Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x