A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 225

Backtrace:

File: /var/www/html/frontend-v2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 225
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontend-v2/application/controllers/Read.php
Line: 108
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontend-v2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Gila! Harga Masker di Online Shop Tembus Rp 1,7 Juta Per Kotak

Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Gila! Harga Masker di Online Shop Tembus Rp 1,7 Juta Per Kotak

Kompas.tv - 3 Maret 2020, 11:25 WIB
gila-harga-masker-di-online-shop-tembus-rp-1-7-juta-per-kotak
Ilustrasi: penggerebekan pabrik masker di kawasan Cakung, Jumat (28/2/2020). (Sumber: KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA)
Penulis : Fadhilah

Penjual masker di e-commerce itu juga rata-rata sudah memiliki bintang lima yang artinya reputasi mereka sudah dikenal baik alias bukan pedagang masker dadakan.

Produsen Bantah Naikkan Harga

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (Aspaki), Ahyahudin Sodri, menegaskan bahwa pabrikan masker di Indonesia tidak menaikkan harga saat kekhawatiran wabah virus corona.

"Kami sebagai produsen tidak menaikan harga penjualan," kata Ahyahudin.

Sebaliknya, pihaknya prihatin harga masker yang dijual di pasaran melonjak tajam.

Baca Juga: Berani Ketok Harga Masker, Ini Sanksinya

Selain itu, produsen masker juga sepakat menghentikan ekspor dan fokus memenuhi permintaan masker dalam negeri.

"Kami sebagai Produsen, sangat prihatin, jika ada pihak yang mengambil aksi untung dari tingginya permintaan masker," ujar Ahyahudin.

"Permintaan masker meningkat satu setengah sampai dua kali lipat. Anggota Aspaki fokus melayani permintaan dalam negeri daripada permintaan ekspor," katanya lagi. 

Dia mengungkapkan, saat ini produsen alat kesehatan di Indonesia cukup kewalahan memenuhi lonjakan permintaan masker.

Opsi impor juga sulit dilakukan, mengingat masker di negara lain juga mengalami kelangkaan.

"Berdasarkan data yang kami miliki, ada 7 anggota Aspaki yang memproduksi masker. Perusahaan-perusahaan tersebut telah meningkat kapasitas produksi mereka," ucap Ahyahudin.

Baca Juga: Ibu dan Anak yang Positif Corona Kini Dirawat di RSPI Sulianti Saroso Jakarta

Diketahui sebelumnya, kelangkaan masker tersebut imbas menyebarnya virus corona di dunia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi telah mengumumkan kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia.

Tercatat, ada dua orang di Indonesia yang terjangkit wabah yang menyebar dari China itu.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x