Kompas TV cerita ramadan cerita

Kisah Umar bin Khattab Cium Istri saat Puasa Ramadan

Kompas.tv - 12 April 2022, 13:26 WIB
kisah-umar-bin-khattab-cium-istri-saat-puasa-ramadan
Ilustrasi Ramadan. Begini kisah Nabi Muhammad dan Umar bin Khattab saat puasa (Sumber: Unsplash/Simon Infanger)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Berikut ini merupakan sebuah kisah dari sahabat Nabi Muhammad SAW, Umar bin Khattab, yang mencium istrinya saat puasa Ramadan.

Lantas, bagaimana respons Nabi?

Cerita Umar bin Khattab dan respon Nabi  ini dikisahkan dalam sebuah hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Daud dengan derajat Sahih.

Artinya, hadis ini terpercaya dan bisa dijadikan landasan hukum.

Begini ceritanya:

Umar Bin Khattab mengatakan, "Pada suatu hari syahwatku bergejolak, kemudian mencium (istri) padahal aku sedang berpuasa, maka aku datang menemui Rasulullah SAW.

Aku mengatakan hari ini aku melakukan suatu perbuatan (kesalahan) yang besar, aku mencium (istri) padahal sedang berpuasa."

Rasulullah SAW menjawab, "Apa pendapatmu apabila kamu berkumur-kumur dengan air padahal kamu sedang berpuasa?"

Umar Bin Khattab menjawab, "Hal itu tidak mengapa (tidak membatalkan puasa)." Kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Ya, begitulah hukumnya." (HR Abu Daud.).

Baca Juga: Kisah Sahabat Nabi yang Mulutnya Mengeluarkan Cahaya

Cerita di atas, oleh beberapa ulama, disebut sebagai muasal hukum mencium atau memeluk pasangan tidak membatalkan puasa Ramadan.

Dikutip dari buku Puasa Bukan hanya saat Ramadhan (2014) karya Ustaz Ahmad Sarwat, Lc, dikisahkan, hal tersebut memeluk-mencium istri tidak membatalkan puasa berdasarkan cerita di atas dari Nabi Muhammad.

Ustaz Sarwat menjelaskan berdasarkan hadis di atas, Kumur adalah memasukkan air ke dalam mulut kembali dan itu boleh dilakukan saat puasa, meski bukan untuk wudu.

Namun, jangan sampai tertelan atau masuk ke dalam tubuh karena membatalkan puasa. Hukum serupa juga digunakan Nabi sebagai analogi (Qiyas) hukum mencium istri di atas.

“Menurut Para ulama, hukum asal bercumbu adalah boleh asal tidak sampai mani keluar (inzal),” tulisnya di halaman 110.

itulah kisah Umar bin Khattab dan respons dari Nabi Muhammad.

Sebuah kisah yang penuh dengan pelajaran, bahwa di bulan Ramadan godaan itu berat, termasuk dialami oleh para sahabat sendiri. Wallahu a'lam. 

Baca Juga: Kisah Sahabat Nabi Pingsan saat Puasa Ramadan



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x