Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

LRT Jabodebek Beroperasi Penuh Semua Rute 18 Agustus, Termasuk Stasiun Halim

Kompas.tv - 18 Juli 2023, 09:10 WIB
lrt-jabodebek-beroperasi-penuh-semua-rute-18-agustus-termasuk-stasiun-halim
LRT Jabodebek akan beroperasi penuh di semua ruteya pada 18 Agustus 2023. Di tanggal tersebut, operasional LRT juga akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Sumber: Antara)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - LRT Jabodebek akan beroperasi penuh di semua ruteya pada 18 Agustus 2023. Di tanggal tersebut, operasional LRT juga akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kepala Divisi LRT Jabodebek PT KAI Mochamad Purnomosidi mengatakan, karena beroperasi secara penuh di semua jalur, maka semua stasiun pun akan difungsikan. Termasuk Stasiun Halim yang juga menjadi stasiun keberangkatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

"Kita harapkan setelah 18 Agustus diresmikan oleh Presiden RI, kita rencanakan hal itu. Dari Dukuh Atas sampai dengan Jatimulya dan Dukuh Atas sampai dengan Cibubur, semua jalur akan kita layani dan operasikan," kata Purnomosidi kepada wartawan di Jakarta, Senin (17/7/2023).

"Ya sebagai feeder karena nanti kita berhenti di Stasiun Halim," ujarnya.

Dengan beroperasinya LRT Jabodebek, warga yang ingin menaiki KCJB, bisa menjangkau Stasiun Halim dengan LRT. Ia menjelaskan, dalam sehari nantinya LRT Jabodebek bisa melayani hingga 434 perjalanan selama tahun pertama beroperasi. Jumlah perjalanan itu terbagi dua untuk rute Dukuh Atas-Cibubur dan Dukuh Atas-Jatimulya Bekasi.

"Kita siap beroperasi dari pukul 05.30 WIB sampai dengan pukul 23.30 WIB," ucapnya.

Baca Juga: Ada Penyempurnaan Sistem, Uji Coba LRT Jabodebek Dihentikan Sementara pada 17-20 Juli 2023

Diberitakan Kompas TV sebelumnya, uji coba LRT Jabodebek dihentikan sementara oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan, mulai Senin (17/7/2023), hingga 20 Juli 2023. Tadinya pada periode tersebut adalah masa uji coba untuk undangan.

Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, hal itu dilakukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada sistem LRT Jabodebek.

Pihaknya juga sudah melakukan Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Uji Coba Terbatas LRT Jabodebek pada Sabtu (15/7/2023).

"Pada umumnya uji coba berjalan lancar. Ada beberapa hal yang mesti dilakukan untuk perbaikan termasuk penyempurnaan pada sistem software," kata Risal dalam keterangan tertulis, Senin (17/7/2023).

Tadinya, uji coba untuk undangan digelar mulai 12 Juli hingga 26 Juli. Lalu pada 27 Juli hingga 15 Agustus uji coba untuk masyarakat. Namun jadwal tersebut akan berubah lagi dengan adanya penghentian uji coba.

Baca Juga: Uji Coba LRT Jabodebek: Skenario Rem Mendadak hingga Baterai Sumber Tenaga jika Mati Listrik

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat penundaan ini, semoga segala sesuatunya berjalan dengan baik sehingga masyarakat dapat segera mencoba LRT Jabodebek," tuturnya.

Ia menegaskan, setelah seluruh pembaharuan software selesai, pihaknya akan melakukan trial run terlebih dahulu sebelum dibuka kembali untuk umum.

"Kami akan lakukan trial run pada 21-23 Juli ini, lalu dilanjutkan dengan uji coba operasional terbatas lagi untuk undangan pada 25 Juli dan umum pada 29 Juli," ujarnya.

Pada saat uji coba LRT Jabodebek, Rabu (12/7/2023), rangkaian kereta yang ditumpangi oleh Menhub Budi Karya Sumadi, Dirut KAI Didiek Hartantyo, dan Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal sempat berhenti mendadak jelang Stasiun Cawang, Jakarta Timur.

Ternyata, rem mendadak itu adalah bagian dari uji coba yang mengetes jika sewaktu-waktu ada kendala di depan dan LRT harus mengerem mendadak. Adapun setiap rangkaian LRT Jabodebek juga dilengkapi dengan baterai. Baterai ini yang menjadi sumber tenaga LRT jika listrik tiba-tiba mati.

”Train attendant langsung laporkan ke operation control center (pusat kendali operasi) ada gangguan. Kalau situasi aman, kereta lanjut. Kami juga cek antisipasi tanggap darurat, seperti listrik padam. Ada baterai untuk kereta melaju sampai stasiun terdekat,” kata Risal Wasal dalam konferensi pers usai menjajal LRT Jabodebek, di Stasiun Dukuh Atas.

Baca Juga: KAI Pertimbangkan Tambah Kuota Pendaftar Uji Coba LRT Jabodebek, Kini Sudah 24.000 Orang

Uji coba LRT yang dilakukan selama lebih dari satu bulan ke depan ini memang bukan sekadar operasional mengangkut penumpang.

Tapi juga termasuk menjajal kesiapan stasiun, siatem pembayaran, SDM yang bekerja di LRT, hingga bagaimana menghadapi situasi kedaruratan.

Semua itu dilakukan bertahap mulai 12 Juli kemarin hingga 15 Agustus. Pada kesempatan yang sama, Dirut KAI Didiek Hartantyo mengatakan, pada tanggal 27 Juli nanti uji coba LRT akan dilakukan sesuai dengan trayek operation.

"Tadi di atas kereta kita lakukan evaluasi apa yang harus disempurnakan. Mulai dari sistem persinyalan, semua dikendalikan dari Operation Control Center (OCC) secara remote, kita sempurnakan ticketing, integrasinya, aksesnya," ujar Didiek dalam tayangan Breaking News Kompas TV.

LRT Jabodebek dikelola oleh PT KAI. Pihak KAI juga akan bekerjasama dengan TNI, Polri, Basarnas, BNPT, dan rumah sakit-rumah sakit di sepanjang lintasan untuk menampung para penumpang LRT jika sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Keberadaan LRT Jabodebek memang sebuah terobosan baru di dunia transportasi RI. Lantaran LRT Jabodebek dijalankan tanpa masinis. Namun Kemenhub dan KAI menjamin angkutan massal itu aman karena ada sistem ATP (Automatic Train Protection).

Baca Juga: Rosan Roeslani Jadi Wamen BUMN, Pengamat: Masih Satu Lingkaran dengan Erick Thohir, Jaga Unsur Luar

Dengan adanya ATP, LRT Jabodebek terlindungi dari Over Speed dan punya jaminan pengereman yang handal.

Selain ATP, LRT Jabodebek juga dilengkapi dengan ARS (Automatic Route Setting) ditambah Interlocking dan Zone Controller yang berfungsi untuk memastikan tidak ada kesalahan pembentukan rute serta mendistribusikan otorisasi kontrol operasi kereta LRT Jabodebek.


Aspek keamanan atau safety ini juga yang menjadi salah satu fokus utama uji coba.

"Aspek safety jadi yang utama, di satu sisi kita euforia punya kereta LRT baru. Tapi safety harus jadi kewajiban," ucap Menhub Budi Karya usai menaiki LRT dari Cibubur ke Dukuh Atas.

”Sangat hati-hati. Kalau ada hal tertentu yang belum memungkinkan nanti kami usulkan ke Presiden untuk undur sebentar peresmian sampai pastikan aman,” ujarnya.



Sumber :



BERITA LAINNYA



Close Ads x