Kompas TV ekonomi perbankan

Jumlah Tabungan Pelajar di Bank Capai 29 T, Ketua OJK: Setara Bangun 600 Km Jalan Tol

Kompas.tv - 21 Agustus 2023, 14:11 WIB
jumlah-tabungan-pelajar-di-bank-capai-29-t-ketua-ojk-setara-bangun-600-km-jalan-tol
Ilustrasi pelajar menabung. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkap, tabungan pelajar Indonesia yang ada di perbankan kini mencapai total Rp29 triliun. (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkap, tabungan pelajar Indonesia yang ada di perbankan kini mencapai total Rp29 triliun.

Mahendra mengatakan, jumlah itu sangat besar, yang jika digunakan untuk membangun jalan tol bisa membiayai hingga 600 km. Atau setara dengan delapan kali Tol Jakarta-Bandung.

"Dana sebesar itu kalau 1 km jalan tol itu biaya pembangunannya di kisaran Rp50 miliar. Jadi kalau Rp29 triliun dari satu rekening satu pelajar itu, sudah bisa membiayai 600 km jalan tol," kata Mahendra dalam konferensi pers Kegiatan Kejar Prestasi dan Bangun Generasi Kita (Kreasi Bangkit) di Jakarta, Minggu (20/8/2023).

Ia pun mengajak para pelajar untuk membuka rekening tabungan sejak dini. Kebiasaan baik itu akan terbawa hingga mereka dewasa dan bisa menjadi sumber pendanaan pembangunan nasional dari perbankan. 

Baca Juga: Banyak Anak Muda Gagal Ajukan KPR karena PayLater, Simak Tips Ini dari OJK

"Bayangkan kalau mereka ini akan terus menabung saat dewasa punya karir pekerjaan mesti apa yang kita butuhkan untuk pendanaan pembangunan, apakah itu untuk infrastruktur, industri, UMKM itu bisa semakin banyak untuk dipenuhi sendiri," ujarnya.  

Hingga 30 Juni 2023, jumlah rekening pelajar telah mencapai 52,73 juta rekening atau 83,24 persen dari total pelajar di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi membeberkan fenomena yang berbeda di kalangan anak muda Indonesia.

Kiki, sapaan akrabnya menyatakan, tunggakan cicilan PayLater membuat banyak anak muda menjadi tidak bisa mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Baca Juga: Cerita Warga Baduy: BPJS Kesehatan Mempermudah Kami




Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x