JAKARTA, KOMPAS.TV - Jika investasi di proyek Eco City dan industri kaca serta panel surya di Pulau Rempang, Kepulauan Riau bisa berjalan, nantinya ada banyak dampak positif yang bakal diterima masyarakat setempat dan sekitarnya.
Hal itu sebagaimana diungkapkan Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait melalui keterangan tertulisnya.
Baca Juga: Menteri Bahlil Ungkap Arahan Presiden Jokowi Terkait Rempang: Penyelesaian Harus Kekeluargaan!
Terlebih, kata Ariastuty, investasi itu telah direncanakan dalam skala yang lebih besar.
Menurutnya, satu investor yang bakal berinvestasi di sana tak lain adalah Xinyi Glass Holdings Ltd.
Ia mengatakan, salah satu investor besar ini akan mendirikan pabrik kaca di Pulau Rempang dengan nilai investasi Rp175 triliun.
Bahkan, lanjut Ariastuty, pertumbuhan realisasi investasi pun akan diimbangi dengan keterlibatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Inilah kemitraan strategis antara perusahaan besar dengan UMKM yang akan terus dikembangkan.
Sehingga, Investasi yang masuk ke daerah akan memberikan dampak positif bagi perkembangan pembangunan dan ekonomi rakyat.
“UMKM akan sangat hidup. Semua proses ini akan melibatkan UMKM. Contoh simple adalah usaha bahan pokok dan makanan yang akan menyediakan adalah tentu masyarakat di sana yang bisa ambil peran. Pekerja tak perlu jauh ke Batam. UMKM bisa masuk dalam rantai pasok global agar meningkatkan peluang UMKM kita bisa naik kelas.” ujar Ariastuty, Senin (25/9/2023).
Pengamat Ekonomi dari Indonesia Strategic and Economics Action Institution, Ronny P Sasmita menambahkan, investasi adalah salah satu kontributor pertumbuhan ekonomi yang sangat diharapkan pemerintah saat ini.
Baca Juga: Menteri Bahlil ke Warga Rempang: Tidak ada Negara yang Maju Hanya karena APBN, Kita Butuh Investasi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.