Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Menkeu Sri Mulyani Siapkan Paket Kebijakan untuk Hadapi Pelemahan Rupiah, Inflasi, hingga El Nino

Kompas.tv - 24 Oktober 2023, 09:25 WIB
menkeu-sri-mulyani-siapkan-paket-kebijakan-untuk-hadapi-pelemahan-rupiah-inflasi-hingga-el-nino
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) akan menyiapkan paket kebijakan untuk merespons kondisi global, agar sektor riil, inflasi, nilai tukar hingga stabilitas sistem keuangan dalam negeri tetap terjaga. (Sumber: Instagram @smindrawati)
Penulis : Dina Karina | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkap, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) akan menyiapkan paket kebijakan untuk merespons kondisi global, agar sektor riil, inflasi, nilai tukar hingga stabilitas sistem keuangan dalam negeri tetap terjaga.

Hal itu disampaikan Sri Mulyani usai menghadap Presiden Jokowi di Istana, Senin (23/10/2023).

Sri Mulyani datang bersama anggota KSSK yaitu Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua DK Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar, serta Ketua DK Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa.

"Kami sedang menyiapkan berbagai langkah paket kebijakan nanti agar sektor riil tetap terjaga, masyarakat kelas menengah terutama kelompok bawah daya belinya terutama dalam menghadapi El Nino bisa didukung melalui instrumen yang segera kita rumuskan," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di kompleks Istana, Senin (23/10).

Baca Juga: Sri Mulyani Hingga Gubernur BI Lapor Jokowi Soal Kondisi Global yang Tekan Rupiah Nyaris Rp16.000

Ia juga menyampaikan akan ada penyesuaian yang dilakukan untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen secara berkelanjutan.

Namun Sri Mulyani tidak menyebutkan penyesuaian apa yang akan dilakukan.

Saat ini, nilai tukar rupiah terus melemah dan mendekati Rp16.000.

Pelemahan nilai tukar rupiah akan membuat barang impor semakin mahal. 

Seperti diketahui, Indonesia banyak mengimpor barang dan komoditas dari luar.

Tak terkecuali minyak mentah yang digunakan untuk memproduksi BBM.

Namun, Sri Mulyani mengaku pelemahan rupiah belum terlalu berdampak pada subsidi energi di APBN. 

"Kita sampai hari ini belum melihat itu sebagai hal yang signifikan," ujarnya. 

Baca Juga: Berkaca dari Kasus Kanjuruhan, OJK Berencana Luncurkan Produk Asuransi Wajib

Meski begitu, KSSK akan terus memantau perkembangan global dan dampaknya terhadap ekonomi dalam negeri. 

"Makro semua akan kita terus pantau ya karena semua kan bergerak. Harga minyak, nilai tukar, suku bunga, kita akan lihat bagaimana adjusment-nya terhadap APBN," ucapnya. 

"Akan dilakukan berbagai langkah mengamankan. Ada 'adjustment' pasti namun itu adalah di dalam untuk terus menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi tetap bisa berjalan secara 'sustainable'," tambahnya. 




Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x