Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Per 3 Februari Tiket Kereta Cepat Whoosh Terapkan Tarif Dinamis, Harga Mulai Rp150.000

Kompas.tv - 29 Januari 2024, 09:08 WIB
per-3-februari-tiket-kereta-cepat-whoosh-terapkan-tarif-dinamis-harga-mulai-rp150-000
Mulai 3 Februari 2024, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menerapkan sistem dynamic pricing atau tarif dinamis untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Dengan tarif dinamis, penumpang bisa mendapatkan harga tiket yang lebih murah jika berangkat di jam-jam tertentu. (Sumber: KCIC)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

Hingga 27 Januari 2024, sebanyak 1,4 juta orang yang menggunakan Keret Cepat Whoosh untuk melakukan mobilitas Jakarta-Bandung dan sebaliknya. Saat ini rata-rata okupansi berkisar sekitar 60 hingga 80 persen.

Sebelumnya, Dirut KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, pelayanan yang diterima penumpang ketika low hours akan tetap sama ketika peak hours.

"Jadi benar-benar kita ikuti pola perjalanan, pola permintaannya. Kita sebagai operator harus tahu polanya seperti itu, kapan kita terapkan tarif tinggi, kapan kita terapkan tarif rendah. Yang penting pelayanannya maksimal," tutur Dwiyana di Gedung DPR Jakarta pada Kamis (25/1) seperti dikutip dari Kompas.com. 

Ia menjelaskan, pihaknya saat ini sudah dapat memetakan pada pukul berapa volume penumpang Whoosh tinggi (peak hours) dan pukul berapa volume penumpangnya sedikit (low hours). 

Baca Juga: Syarat dan Cara Buat SIM Internasional, Bisa Online dan Tak Perlu Tes Praktek

Berdasarkan hasil pengamatan KCIC sejak kereta cepat diresmikan pada 2 Oktober 2023, periode peak hours di Stasiun Halim terjadi pada pagi hari hingga pukul 3 sore dan low hours terjadi setelah pukul 3 sore hingga malam hari. 

Sebaliknya, periode peak hours di Stasiun Tegalluar terjadi pada pukul 12 siang hingga malam hari sedangkan low hoursnya terjadi pada pagi hingga pukul 12 siang. 

"Kita enggak ngomong tarif normal, enggak ngomong tarif promo. Pokoknya kapan kita ada demand yang tinggi kita kasih tarif tinggi, kapan ada demand yang rendah kita kasih tarif yang rendah. Kita menyesuaikan pola permintaan dan pola perilaku konsumen," ucapnya. 

Dia mengungkapkan, skema dynamic pricing ini bukan sesuatu yang baru di sektor jasa dan transportasi. 

Baca Juga: KAI akan Buka Rute Jakarta-Banyuwangi PP Pakai Blambangan Ekspres, Lebaran Beroperasi

Skema serupa juga diterapkan pada penentuan harga tiket kereta api jarak jauh, pesawat, hingga sewa hotel.

"Biasa itu nanti sudah di semua jasa begitu. Itulah yang ada di dalam industri jasa, lihat saja hotel. Hotel A hari ini pas pesen Rp 1 juta, hari besok begitu tiba-tiba ada event bisa aja Rp 1,5 juta. Pesawat juga sama," ucapnya. 




Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x