JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, perubahan jajaran direksi dan komisaris yang dilakukan pemerintah adalah hal yang biasa.
Langkah itu dilakukan sebagai upaya menjaga keberlanjutan bisnis BUMN.
Sepanjang 2024, ada 22 BUMN yang mengalami perombakan direksi dan komisaris.
Beberapa di antaranya adalah BUMN strategis yang mengalami perubahan pucuk pimpinan.
Yakni Direktur Utama Pertamina, dari Nicke Widyawati digantikan oleh Simon Aloysius Mantiri.
Lalu Direktur Utama Garuda Indonesia, dari Irfan Setiaputra kemudian digantikan Wamildan Tsani Panjaitan.
Kemudian Direktur Utama ASDP Indonesia, dari Ira Puspadewi digantikan oleh Heru Wibowo.
Erick mengatakan, kepemimpinan di perusahaan BUMN memang memiliki batas waktu.
"Bu Nicke, beliau berhasil tetapi kan sudah 7 tahun, Dirut Pertamina terlama. Sekarang Pak Simon (Simon Aloysius Mantiri) masuk. Saya rasa sebuah transisi yang baik, tidak ada istilahnya nanti malah sebuah kebijakan yang set back, justru ini akan jadi keberlanjutan," kata Erick di kantor Kementerain BUMN, di Jakarta, Rabu (20/11/2024).
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Bank BNI, IPK di Bawah 3,00 Boleh Mendaftar
Erick juga mengungkapkan, Kementerian BUMN sebagai perwakilan pemegang saham BUMN, berencana mengganti Komisaris Utama PT LEN Industri (Persero) Muhammad Herindra, lantaran telah ditunjuk sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
"Karena memang dulu Pak Herindra juga kan dulu Wamenhan sebelum jadi Kepala BIN," ujarnya seperti dikutip dari Antara.
Sebelumnya, Direktur Ekonomi Center for Economic and Law Studies (CELIOS), Nailul Huda menilai, perombakan ini kental dengan kepentingan politis.
Terlebih, orang yang menggantikan posisi jabatan tinggi di perusahaan plat merah memiliki kedekatan dengan pemerintahan terpilih saat ini.
Baca Juga: BUMN Karya Akan Merger Jadi 3 Perusahaan, Erick Thohir Tegaskan Takkan Ganggu Proyek Pemerintah
"Mulai dari Grace, Burhanuddin sampai terbaru Walmildan yang menduduki kursi Dirut Garuda Indonesia memiliki benang merah dengan pemerintahan terpilih," tutur Nailul seperti dikutip dari Kontan.co.id, Selasa (19/11).
Diketahui, beberapa nama di atas memang menjadi sosok baru di perusahaan BUMN sejak awal tahun ini.
Sumber : Antara, Kontan.co.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.