Pertamina Berikan Harga Khusus Avtur di 34 Bandara selama Arus Mudik dan Balik Lebaran

JAKARTA, KOMPAS.TV - PT Pertamina Patra Niaga akan memberikan harga khusus untuk bahan bakar pesawat, yakni avtur, pada periode 17 Maret–13 April 2025 dalam rangka perayaan Hari Raya Idulfitri 1446 H.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, harga avtur khusus itu diberikan di 34 bandara dengan harapan bisa menurunkan harga tiket pesawat. 

"Untuk periode Ramadan dan Idul Fitri, Pertamina akan bekerja sama dan memberikan harga khusus avtur di 34 bandara," kata Riva dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XII DPR RI di Komplek Senayan Jakarta, Kamis (20/2/2025). 

Baca Juga: Prabowo Sebut THR PNS-Swasta Cair Maret, Diskon Tiket Pesawat-Tarif Tol Dilanjutkan

Riva berharap, pemberian harga khusus tersebut dapat berdampak positif kepada masyarakat yang akan mengunjungi kampung halamannya.

Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga juga sudah melakukan kebijakan itu pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, serta untuk mendukung aktivitas penerbangan haji.

Pada saat Nataru 2024/2025, hanya 19 bandara yang menerima harga khusus avtur itu. Kemudian saat ini jumlahnya naik jadi 34 bandara.

“Di mana 34 bandara ini adalah bandara-bandara yang memang kami rasa peningkatan penumpangnya itu akan cukup tinggi," ujarnya. 

Baca Juga: Pemerintah Akan Gelar Gerakan Pangan Murah Mulai 24 Februari, Ada Gula hingga Daging

Selain memberikan harga khusus untuk produk avtur, Riva juga menyampaikan, Pertamina menyiapkan promo lain, seperti promo tiket pesawat Pelita Air, hingga penginapan.

“Kami memahami bahwa periode Ramadhan Idul Fitri ini adalah periode festive. Masyarakat yang melakukan perjalanan harus tetap gembira dan juga harus tetap ceria,” ujarnya. 

Perlu diketahui, untuk menurunkan harga tiket pesawat tidak cukup hanya dengan menurunkan harga avtur. Meskipun bahan bakar memang jadi komponen terbesar dalam tiket pesawat.

Pada saat Nataru lalu, turunnya harga tiket pesawat 10 persen bisa terwujud dengan kerja sama maskapai, Angkasa Pura, Pertamina dan Airnav.

Baca Juga: BI Akan Rilis QRIS Tap atau Tanpa Pindai di Transportasi Umum Pertengahan Maret 2025

Setelah Pertamina turunkan harga avtur, PT Angkasa Pura Indonesia dan seluruh UPBU (Unit Pelayanan Bandar Udara) yang berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan, memberikan dukungan penurunan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau airport tax, menjadi sebesar 50 persen. 

Kemudian tarif Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJ4PU) juga diturunkan jadi sebesar 50 persen. 

Selanjutnya, pihak maskapai penerbangan sepakat untuk memberikan diskon fuel surcharge jet sebesar 8 persen (menjadi 2 persen) dan discount propeller 5 persen (menjadi 20 persen).

Sedangkan AirNav akan memberikan layanan advance dan extend selama periode Nataru untuk mendukung operating hours atau jam operasional yang lebih panjang sesuai kebutuhan maskapai.