Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Ekonom Didik J Rachbini Dorong Pemerintah Hadapi Tarif Impor Trump dengan Langkah Politik

Kompas.tv - 10 April 2025, 15:50 WIB
ekonom-didik-j-rachbini-dorong-pemerintah-hadapi-tarif-impor-trump-dengan-langkah-politik
Presiden Indonesia Prabowo Subianto berbicara saat konferensi pers di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin, 27 Januari 2025. (Sumber: Hasnoor Hussain/Pool Photo via AP)
Penulis : Dina Karina | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ekonom senior Didik J Rachbini menilai, tarif impor resiprokal Amerika Serikat (AS) merupakan sebuah keputusan politik Presiden Donald Trump. Sehingga sebaiknya pemerintah Indonesia juga menghadapinya dengan langkah politik. 

Didik menjelaskan, dalam teori ekonomi Adam Smith, kesejahteraan bisa terwujud karena interaksi pelaku individu, pasar dan pemerintah.   

Sistem merkantilisme yang mengutamakan proteksi dan intervensi negara tidak akan menciptakan kesejahteraan masyarakat.

Sehingga perdagangan antar negara juga semestinya berlaku atas asas keuntungan komparatif dan kompetitif masing-masing negara, sehingga keduanya dapat saling mengambil keuntungan secara sendiri masing-masing dan secara bersama.

Baca Juga: Prabowo Sebut Negara Kuat Buat Kebijakan yang Ciptakan Ketidakpastian, RI Harus Berdikari

"Namun demikian, teori ini tidak berlaku lagi pada masa sekarang di mana politik adalah panglima yang menentukan kebijakan ekonomi, meskipun menabrak asas hukum ekonomi yang seharusnya berlaku," kata Didik dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.tv, Kamis (10/4). 

Guru Besar Ekonomi ini pun sepakat dengan pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani ketika berbicara di hadapan ekonom di acara Sarasehan Ekonomi beberapa waktu lalu. 

Saat itu, Sri Mulyani mengatakan ilmu yang dimiliki para ekonom saat ini tidak berguna untuk menghadapi sederet kebijakan yang dibuat Trump.

"Lalu untuk apa kita membuat kebijakan ekonomi terhadap masalah ekonomi, yang akarnya adalah politik dan terjadi di dalam sistem dan proses politik? Karena itu, respons kebijakan kita adalah menukik ke akar masalahnya, yakni politik," ujarnya. 

Baca Juga: Airlangga Bertemu Dubes AS, Sebut RI Akan Tambah Impor dari AS dan Beri Insentif

Didik pun menyebutkan sejumlah langkah yang sebaiknya dilakukan pemerintah RI dalam menghadapi Trump. 

Pertama adalah antisipasi politik dan kebijakan pada level kesadaran (cognitive) para pengambil keputusan, dunia usaha, dan masyarakan luas. 

"Kita harus menyadari dan menerima kenyataan pahit dan rasa campur aduk bahwa proses politik dan demokrasi bisa mendadak menghasilkan orang seperti Donald Trump," ucap Didik yang juga merupakan Rektor Universitas Paramadina. 

Produk turunan dari proses terpilihnya Trump adalah politik juga, yang tiba-tiba membuat kebijakan yang ia nilai tidak masuk nalar teori dan asas hukum ekonomi.  

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber :




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x