Kompas TV entertainment lifestyle

Hindari 5 Kebiasaan Sarapan yang Buruk Ini untuk Cegah Penuaan Dini

Kompas.tv - 17 Juni 2022, 08:30 WIB
hindari-5-kebiasaan-sarapan-yang-buruk-ini-untuk-cegah-penuaan-dini
Ilustrasi sarapan dan makan. (Sumber: Pixabay)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menu sarapan yang baik akan menyehatkan tubuh dan membuat kita menjadi energik, bahkan mencegah penuaan dini.

Sarapan sangat penting karena merupakan waktu makan pertama untuk mengawali hari.

Dilansir dari Kompas.com, ahli gizi Roxana Ehsani menjelaskan bahwa menyantap sarapan merupakan salah satu upaya mencapai target harian dalam konsumsi sayur dan buah-buahan yang kaya serat dan kandungan antioksidan.

Menurutnya, sarapan dapat memperpanjang usia dan menunda penuaan.

"Sering melewatkan sarapan tidak akan membantu dalam memperpanjang usia atau menunda penuaan," kata Ehsani.

Juru bicara Akademi Nutrisi dan Diabetes New York (New York State Academy of Nutrition and Diabetics) Jonathan Valdez mengatakan, menu sarapan sebaiknya mengandung paling tidak vitamin A, protein pembuat kolagen, dan vitamin C.

“Dengan vitamin A, protein pembuat kolagen, vitamin C, dan antioksidan lainnya, sarapan tidak hanya membuat kita merasa lebih muda, namun energik,” ujar Valdez dilansir dari Kompas.com, Kamis (16/6/2022).

Baca Juga: Sarapan Bubur Bikin Cepat Lapar, Kenapa Ya?

Untuk memaksimalkan manfaat sarapan, sebaiknya menghindari lima hal berikut ini:

1. Makan daging yang diproses dengan nitrat

Daging yang diproses dengan nitrat, misalnya sosis, ternyata tidak baik sebagai makanan anti-penuaan. 

Menurut Valdez, makanan semacam ini mengandung nitrat yang bisa menyebabkan stres pada tubuh dan menyebabkan penuaan dini jika dibiarkan.

Meski kita tetap bisa mengonsumsi daging-daging ini, Valdez mengingatkan bahwa sosis memiliki serat yang rendah, namun tinggi lemak jenuh. 

2. Minum kopi dengan pemanis

Meminum kopi berkalori tinggi dengan pemanis seperti latte atau minuman frozen blended coffee di pagi hari memang dapat memberi kita kalori, berkat susu, sirup, dan pemanis lainnya. 

Namun, kalori tersebut tidak akan memberi kita pelepasan energi yang stabil seperti kalori yang didapatkan dari makanan seimbang. 

"Anda mungkin akan mengalami sugar rush (sangat aktif dan bersememangat setelah konsumsi makanan manis) dari kafein dan pemanis itu, namun tanpa memakan asupan lain, tingkat energi akan kembali turun,” ujar Ehsani. 

Untuk itu, dia menyarankan agar kita memilih kopi yang lebih ringan dan mengonsumsi makanan lain selain kopi saat sarapan.


Baca Juga: Catat! Ini Porsi Sarapan Ideal Menurut Dosen IPB

3. Tidak menyantap makanan kaya antioksidan

Ehsani menyarankan agar kita memasukkan beberapa sayuran, seperti daun bayam dan tomat ke dalam makanan seperti sandwich telur.

"Tidak menambahkan warna pada piring sarapan, seperti tidak memasukkan sayuran atau buah ke piring artinya Anda kehilangan kesempatan untuk mendapat antioksidan yang berguna untuk mencegah penyakit dan memperpanjang usia,” ujar Ehsani.

Ia menambahkan, jika lebih menyukai makanan manis seperti waffle, yogurt, atau smoothie, kita bisa menambahkan berbagai irisan buah ke dalamnya.

4. Kurang minum air putih

Hidrasi tidak hanya akan membuat kulit kita kenyal, tetapi juga menyebarkan nutrisi ke seluruh tubuh. 

"Targetkan untuk minum 6-8 gelas air setiap harinya, dan pastikan urin hanya memiliki warna kuning tipis,” saran Valdez.

5. Sarapan makanan cepat saji

Menurut Ehsani, menyantap sarapan dari menu restoran makanan cepat saji, misalnya sandwich dengan daging asap dan telur, bukan pilihan yang sehat.

"Sandwich sarapan dan menu kombo itu memiliki kadar lemak total, lemak jenuh, dan garam yang tidak sehat,” kata Ehsani. 

Mengonsumsi makanan yang memiliki kadar lemak total, lemak jenuh, dan garam yang tinggi dapat meningkatkan risiko berkembangnya penyakit. 

Penyakit yang mungkin muncul biasanya berkaitan dengan jantung, seperti tekanan darah dan kolesterol tinggi yang merusak kesehatan. 

Oleh karena itu, Ehsani menyarankan agar kita membuat sandwich sarapan sendiri menggunakan roti gandum dan mengisinya dengan telur serta sayuran segar.

Baca Juga: Tips Memilih Sarapan Biar Tak Mual dan Begah

Jika tak sempat sarapan, Ehsani menyarankan kita tetap memakan makanan yang lebih ringan seperti pisang atau segenggam kacang kenari.

Malas sarapan karena merasa kenyang, bisa jadi disebabkan karena kita makan terlalu banyak di malam harinya. 

“Mungkin solusinya adalah mengurangi porsi makan malam,” ujar Ehsani. 

Ehsani juga menambahkan, sarapan dapat mencegah makan berlebihan pada siang hari yang dapat berpengaruh buruk pada kesehatan dan usia seseorang.

"Beberapa studi bahkan menemukan bahwa orang-orang yang selalu sarapan justru lebih sehat dan mendapat asupan serat lebih banyak dibanding yang melewatkannya,” imbuhnya



Sumber : Kompas.com



BERITA LAINNYA



Close Ads x