Kompas TV entertainment lifestyle

Tempe Mendoan Jadi Google Doodle Hari Ini, Enggak Sangka Sudah Dikonsumsi Hampir 400 Tahun

Kompas.tv - 29 Oktober 2022, 10:56 WIB
tempe-mendoan-jadi-google-doodle-hari-ini-enggak-sangka-sudah-dikonsumsi-hampir-400-tahun
Pada halaman utama Google, muncul ilustrasi atau gambar tempe mendoan yang dibuat oleh ilustrator artis tamu bernamaa Reza Dwi Setyawan. (Sumber: Google.com)
Penulis : Dian Septina | Editor : Gading Persada

Beberapa penelitian menunjukkan, makanan yang kaya protein dapat meningkatkan thermogenesis (produksi panas), yang mengarah pada peningkatan metabolisme dan membantu tubuh membakar lebih banyak kalori setelah setiap makan.

3. Tempe dapat mengurangi kadar kolesterol

Tempe, yang terbuat dari kedelai, mengandung senyawa tumbuhan alami yang disebut isoflavon.

Isoflavon kedelai dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol. Sebuah ulasan meninjau 11 studi dan menemukan bahwa isoflavon dalam kedelai mampu menurunkan kolesterol total dan kolesterol jahat secara signifikan.

Baca Juga: Perajin Terpaksa Perkecil Ukuran Tempe Imbas Mahalnya Harga Kedelai

4. Tempe mampu mengurangi stres oksidatif

Studi menunjukkan, isoflavon dalam kedelai mengandung sifat antioksidan dan dapat mengurangi stres oksidatif akibat radikal bebas.

Penumpukan radikal bebas dapat menyebabkan efek buruk yang dikaitkan dengan banyak penyakit, termasuk diabetes, penyakit jantung, dan kanker.

Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa isoflavon dapat mengurangi stres oksidatif dengan meningkatkan aktivitas antioksidan dalam tubuh.


 

5. Tempe meningkatkan kesehatan tulang

Tempe merupakan makanan yang tinggi kalsium, yakni mineral yang bertanggung jawab untuk menjaga kepadatan tulang agar tetap kuat.

Dalam sebuah penelitian, 40 wanita lansia meningkatkan asupan kalsium melalui pola makan atau suplemen selama 2 tahun. 

Hasilnya, peningkatan asupan kalsium ini mampu menurunkan pengeroposan tulang dan mempertahankan kepadatan tulang.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x