Kompas TV entertainment selebriti

Profil Sri Astari Rasjid, Mantan Dubes RI Sekaligus Seniman yang Meninggal di Usia 69 Tahun

Kompas.tv - 12 Desember 2022, 07:24 WIB
profil-sri-astari-rasjid-mantan-dubes-ri-sekaligus-seniman-yang-meninggal-di-usia-69-tahun
Sri Astari Rasjid, Mantan Dubes RI sekaligus seniman Indonesia meninggal di usia 69 tahun pada Minggu (11/12/2022) malam. (Sumber: wikipedia)
Penulis : Dian Nita | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) untuk Bulgaria, Albania, Macedonia, Sri Astari Rasjid meninggal dunia pada Minggu (11/12/2022) malam.

Kabar Sri Astari Rasjid meninggal dikonfirmasi oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah.

"Ya betul (meninggal dunia)," kata Faizasyah, Minggu, dikutip dari Kompas.com.

Astari Rasjid meninggal dunia di Singapura pada Minggu sekitar pada 19.49 waktu setempat.

Baca Juga: Google Doodle Hari Ini: Donald Pandiangan, Atlet Pemanah yang Dijuluki Robin Hood Indonesia

Selain sempat menjabat sebagai Dubes RU, Astari Rasjid juga dikenal sebagai seniman aktivis feminisme, berikut profilnya.

Profil Sri Astari Rasjid

Melansir Digital Archive of Contemporary Art, Senin (12/12/2022), Sri Astari Rasjid lahir di Jakarta pada 26 Maret 1953. 

Astari sempat menempuh pendidikan sastra Inggris di Universitas Indonesia pada tahun 1973. 

Kemudian selama 1975-1976, Astari mempelajari fashion design di Lucy Clayton School of Fashion di London, Inggris. 

Pada 1987, Astari melanjutkan pendidikannya dengan mempelajari lukisan di University of Minnesota, Amerika. 

Ia semakin memperdalam ilmunya mengenai seni lukis di Royal College of Art, London, Inggris. 

Pada 1991, karya lukis Astari mulai dipamerkan dalam pameran bersama berjudul "Noktah" Contemporary Art, di Amerika Serikat.

Sejak saat itu, karyanya mulai sering mejeng di berbagai pameran bersama di Hongkong, Washington, New York, Moskow, Madrid, London, Paris, dan Venezia.

Astari juga telah beberapa kali melakukan pameran tunggal, antara lain, "Recollections", di Bali (1999-2000), "Wings & Excursions" di Bali (2000-2001), "His/Hers Exhibition" di berbagai lokasi di Beijing, Cina (2008), dan "Yang Terhormat Ibu" di Yogyakarta (2016).

Menurut Adi Wicaksono sebagai pameran "Yang Terhormat Ibu", pameran tersebut adalah karya yang dianggap terpenting dalam perjalanan Astari sebagai seniman. 

Baca Juga: Sambut Megawati di Bandara, Ganjar: Kangen Aja Sama Bu Mega

Berbagai karya yang ditampilkan dinilai memiliki tujuan untuk mengingatkan kembali terhadap daya feminim (feminim force) sebagai daya pencipta sekaligus perawat dan pemelihara kehidupan. 

Salah satu karya yang dipamerkan adalah lukisan berjudul "Formula #1 Perempuan Kuat" yang merupakan potret diri dari Astari sebagai perempuan jawa yang gagah, dengan menggunakan pakaian tradisional pria jawa. 

Lukisan tersebut adalah upaya Astari untuk menggangkat persoalan gender di lingkungannya. 

Pada tahun 2016, Astari Rasjid diangkat menjadi Duta Besar RI untuk Bulgaria.




Sumber : Kompas TV, Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x