JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Operasional PT Mulia Esta Kencana, Carlo Biran, selaku pengelola kolam renang Taman Air Tirta Mas Pondok Kelapa menjadi saksi pada sidang kasus pembunuhan Dante di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, hari ini Senin (12/8/2024).
Kolam renang tersebut merupaka tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya Raden Adante Khalif Pramudityo (6) alias Dante, pada 27 Januari 2024.
Dalam keterangannya, Carlo Biran mengatakan ada asuransi senilai Rp 20 juta yang diterima korban kecelakaan kolam renang.
"Ada asuransi?" kata Ketua Majelis Hakim Imanuel di ruang sidang mengutip Tribunnews.
"Ada, kan masuk Rp 35.000 weekdays, Rp 45.000 weekend. Ada Rp20 juta ada asuransi tertulis juga di tiket," ujarnya.
Baca Juga: Sederet Bantahan Yudha Arfandi atas Penjelasan Saksi di Sidang Dante, hingga Terlibat Adu Debat
Namun, kata dia, pihak keluarga Dante maupun pihak rumah sakit Islam Pondok Kopi tidak mengisi form asuransi tersebut.
Maka itu hingga kini keluarga Dante tak mendapat asuransi. Walau begitu Carlo mengaku pihaknya sudah memberikan santunan dukacita senilai Rp10 juta ke Tamara Tyasmara.
"Saya minta Pak Johan (Superviseor kolam renang Palem) memberikan santunan dukacita Rp 10 juta langsung ke keluarga," tutur Carlo.
Hakim Ketua Imanuel kemudian meminta Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk mengecek bagaimana standar operasional (SOP) asuransi pada korban kecelakaan di kolam renang.
"Kasihan ini anak korban tidak dapat asuransi ini. Jaksa lihat dulu bagaimana asuransi," ujar Hakim Ketua.
"Lalu sertifikat lifeguard. Kami melihat ada kekurangan kesiapan kolam dalam pelaksanaan tugasnya. Ini kan fungsi pengalaman pelayanan publik," ujarnya.
Pada sidang hari ini orangtua Dante, Angger Dimas dan Tamara Tyamasara hadir. Perihal asuransi, Angger Dimas mengaku tak mengetahuinya. Namun Angger tak mempermasalahkan uang asuransi tersebut.
"Saya nggak tahu masalah itu. Tapi yang pasti kalau di public services, itu pasti ada asuransi, tapi kita belum mencapai ke situ. Karena bagi saya lebih penting nyawa anak saya," ujar Angger Dimas.
Sama dengan Angger Dimas, Tamara juga tak mempermasalahkan uang asuransi tersebut.
Baginya yang terpenting adalah hukuman setimpal untuk terdakwa Yudha Arfandi.
Baca Juga: Saksi Ungkap Dante Sudah Tak Sadarkan Diri di Kolam Renang, Sempat Lakukan CPR tapi Tak Ada Respons
"Aku juga baru tahu ada asuransi, katanya ada di tiket kolam renang ya Rp20 juta itu mungkin aku konsennya kalau kecelakaan ya, misalkan anaknya dirawat atau hidup orangtuanya bisalah," ungkap Tamara.
"Cuma ini Dante meninggal, aku nggak kepikiran asuransi mau Rp20 juta, mau Rp50 juta kita nggak kepikiran itu, ya aku maunya keadilan," ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.