Kompas TV feature discography

5 Peristiwa Penting pada 9 Agustus: setelah Hiroshima, Giliran Nagasaki Diguncang Bom Atom AS

Kompas.tv - 9 Agustus 2021, 04:30 WIB
5-peristiwa-penting-pada-9-agustus-setelah-hiroshima-giliran-nagasaki-diguncang-bom-atom-as
Suasana Kota Nagasaki Jepang yang hancur usai serangan bom atom Amerika Serikat pada 9 Agustus 1945. (Sumber: Nagasaki Atomatic Bomb Museum via dw.com)
Penulis : Gading Persada

'Little Boy' adalah nama bom atom yang dijatuhkan di Hirosima, sedangkan yang di Nagasaki dinamakan 'Fat Man'.

Nagasaki merupakan kota terpenting pada saat Perang Dunia II.

Dalam insiden tersebut tercatat 39.000 hingga 80.000 orang tewas.

Korban tewas akibat bom atom tersebut mayoritas masyarakat sipil. Pasca-pengeboman tersebut, Jepang menyerah kepada sekutu pada 16 Agustus 1945.

Pada 2 September, Jepang menandatangani penyerahan diri yang juga sebagai akhir dari perang dunia kedua.

Baca Juga: 5 Peristiwa Penting pada 6 Agustus: Amerika Serikat Jatuhkan Bom Atom di Nagasaki dan Hiroshima

4. Singapura Merdeka dari Malaysia

Patung Merlion yang ikonik di Singapura dimana negara ini merdeka dari Malaysia pada 9 Agustus 1945. (Sumber: SHUTTERSTOCK)

Singapura resmi meraih kemerdekaannya dari Malaysia pada 9 Agustus 1965.

Awalnya, Singapura merupakan bentuk kerajaan yang kemudian didirikan oleh Britania Raya atau Inggris pada 6 Februari 1819.

Singapura lantas bergabung dengan Malaysia pada 16 September 1963 dan resmi berpisah pada 9 Agust‎us 1965. Pasca-merdeka dari Malaysia, Singapura dipimpin oleh Presiden Yusof Bin Ishak.

5. Persiapan Kemerdekaan Indonesia Mulai Dilakukan

Radjiman Wedyodiningrat, yang merupakan pemimpin sidang pertama Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang melahirkan rancangan dasar negara Indonesia. (Sumber: DOK. IPPHOS/ANRI)

Peristiwa dua kota di Jepang yakni Hiroshima dan Nagasaki dibom atom tentara Sekutu pimpinan Amerika Serikat (AS) pada awal Agustus 1945 menjadi momentum bagi Indonesia menggenjot persiapan kemerdekaannya.

Pada saat Nagasaki dibom atom, 9 Agustus 1945, dua tokoh pergerakan Indonesia itu bersama mantan Ketua BPUPKI Radjiman Wedyodiningrat sedang melakukan perjalanan rahasia ke Dalat, Saigon, Vietnam.

Mereka akan menemui Panglima Angkatan Darat Jepang wilayah Asia Tenggara, Jenderal Terauchi.

Sebelumnya, pada 6 Agustus saat Hiroshima dibom atom, dua tokoh pergerakan Indonesia, Sukarno dan Muhammad Hatta, sedang sibuk dalam sidang Badan Persiapan Usaha Penyidik Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang kemudian diubah menjadi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Sukarno, Bung Hatta dan Radjiman harus menempuh perjalanan berbahaya untuk menemui Jenderal Terauchi.

Mereka diantar Letnan Kolonel Nomura dan Miyosi sebagai penerjemah dengan 20-an perwira Jepang yang lain.

Baca Juga: 5 Peristiwa Penting pada 4 Agustus: Barack Obama Lahir hingga Wafatnya Mbah Surip




Sumber : Kompas TV/berbagai sumber


BERITA LAINNYA



Close Ads x