Kompas TV feature discography

5 Peristiwa Penting pada 12 Agustus, Salah Satunya Fosil Tyrannosaurus Rex Ditemukan

Kompas.tv - 12 Agustus 2021, 05:35 WIB
5-peristiwa-penting-pada-12-agustus-salah-satunya-fosil-tyrannosaurus-rex-ditemukan
Ilustrasi dinosaurus T-rex. Untuk pertama kalinya, peneliti menghitung populasi Tyrannosaurus rex (T.rex). Sebelum kepunahan massal, studi ungkap ada 2,5 miliar T-rex di Bumi ini. (Sumber: SHUTTERSTOCK/Herschel Hoffmeyer)
Penulis : Gading Persada

Sebab, pada 12 Agustus 1985, pesawat Japan Airlines penerbangan 123 dengan identitas Boeing 747-146SR nomor registrasi JA8119 jatuh di Gunung Takamagahara, Prefektur Gunma, Jepang, 100 kilometer dari ibu kota Tokyo, Jepang.

Lokasi jatuhnya berada di dua bubungan dekat Gunung Osutaka, dinamakan Osutakano-O'ne (Bubungan Osutaka). 

Kecelakaan tunggal ini merupakan yang terparah dalam sejarah penerbangan.

Seluruh awak pesawat sebanyak 15 orang meninggal, kemudian 505 dari 509 penumpang juga wafat, dengan total korban jiwa mencapai 520 orang.

Termasuk aktor dan penyanyi terkenal Kyu Sakamoto yang juga meninggal.

Baca Juga: 5 Peristiwa Penting pada 8 Agustus: ASEAN Didirikan hingga Fauzi Bowo jadi Gubernur DKI Jakarta

4. Fosil Tyrex Ditemukan

Ilustrasi dinosaurus karnivora, keluarga Tyrannosaurus rex (T-Rex). (Sumber: SHUTTERSTOCK/Orla)

Pada 12 Agustus 1990, fosil Tyrannosaurus Rex atau Tyrex ditemukan. 

Ini adalah fosil terlengkap dan terbesar yang ditemukan di Dakota Selatan, Amerika Serikat.

Fosil tersebut lantas diberi nama Sue. Fosil itu diperkirakan berusia 65 hingga 67 juta tahun. 

Tyrex diketahui sebagai salah satu keluarga dinosaurus karnivora yang pada jamannya tercatat ada lebih dari 2 miliar Tyrex yang hidup. 

5. Tenggelamnya Kapal Selam Rusia, Kursk

Foto pada Maret 1995 menunjukkan kapal selam Rusia Kursk berlabuh di Vidyavevo. Kapal selam Kursk tenggelam di Laut Barents, perairan es Arktik pada Agustus 2000 yang menewaskan 118 orang. (Sumber: STR/AFP)

Pada tanggal 12 Agustus 2000, Kursk, sebuah kapal selam Rusia tenggelam di Laut Barents setelah mengalami ledakan besar, yang kemungkinan disebabkan oleh torpedo macet dan seluruh 118 awak tewas.

Sejatinya sejumlah awak kapal selam bertenaga nuklir ini sempat bertahan hidup beberapa lama untuk mendapatkan pertolongan. 

Mereka bertahan hidup di sebuah ruangan yang tersisa di kapal selam tersebut.

Namun sayang, upaya mereka untuk terus bertahan hidup akhirnya gagal lantaran upaya penyelamatan tak maksimal dilakukan. 

Sebabnya karena keangkuhan pemerintah Rusia saat itu yang enggan menerima bantuan pertolongan evaluasi dari negara-negara lain. 

Bahkan tragedi ini sempat di film kan dengan judul film serupa, Kursk. 

Baca Juga: 5 Peristiwa Penting pada 6 Agustus: Amerika Serikat Jatuhkan Bom Atom di Nagasaki dan Hiroshima




Sumber : Kompas TV/berbagai sumber


BERITA LAINNYA



Close Ads x