Kompas TV feature tips, trik, dan tutorial

5 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Masa Pendemi untuk Remaja

Kompas.tv - 19 Oktober 2021, 19:26 WIB
5-tips-menjaga-kesehatan-mental-di-masa-pendemi-untuk-remaja
Seorang anak di unit pedriatrik di salah satu rumah sakit di Paris, Prancis. UNICEF mengatakan pemerintah perlu menggelontorkan dana untuk membantu masalah kesehatan mental anak-anak dan remaja. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Edy A. Putra

Baca Juga: Peduli Kesehatan Mental, PT KAI Sediakan Konseling untuk Pegawainya

Beberapa anak akan menyalurkan perasaan mereka dengan membuat karya seni. Sementara beberapa lainnya memilih berbicara dengan teman-teman mereka dan menggunakan kesedihan yang dirasakan bersama sebagai cara untuk merasa terhubung di tengah situasi ketika mereka tidak bisa bertemu secara fisik.

“Setiap orang punya cara berbeda untuk mengolah perasaan. Bagaimanapun caranya yang penting adalah kamu melakukan hal yang terasa benar bagimu,” demikian ucap Dr. Lisa.

4. Cari pengalihan

Di dalam hidup tak jarang kita harus berhadapan dengan kondisi yang sulit untuk dilalui. Namun, cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya adalah mengenali masalah terlebih dahulu.

Masalah yang timbul bisa hal-hal yang dapat dikendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan seperti saat ini. Oleh sebab itu, kita memerlukan pengalihan untuk mengatasinya.

Menurut Dr. Lisa, kita bisa mencari pelampiasan yang positif dan menemukan keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari.

Contohnya seperti mengerjakan tugas, membaca buku atau novel, menonton film, memasak, membuat kue, berolahraga, bernyanyi, menari, melukis atau bahkan membuat kreativitas baru.

5. Cemas adalah hal yang wajar

Sadari bahwa rasa cemas yang kamu alami bukan hanya terjadi pada dirimu sendiri tapi hampir seluruh remaja di dunia. Kehilangan momen penting dalam hidup memang berat, tidak salah jika kamu mengalami rasa cemas karena itu adalah hal wajar.

Dr. Lisa mengungkapkan para psikolog sudah lama menyadari bahwa kecemasan adalah fungsi normal dan sehat yang bisa membuat kita waspada terhadap ancaman, dan membantu kita untuk mengambil tindakan untuk melindungi diri.

Menurut dia, rasa cemas dapat membantu kita dalam mengambil keputusan yang harus dibuat saat ini, seperti tidak menghabiskan waktu bersama orang lain atau dalam kelompok besar, mencuci tangan dan tidak menyentuh wajah.

“Perasaan-perasaan tersebut tidak hanya membantu menjaga dirimu, tapi juga orang lain. Hal inilah yang mencerminkan bagaimana kita ikut menjaga anggota masyarakat. Kita juga memikirkan orang-orang di sekitar kita, lho,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk mengatasi kecemasan akibat Covid-19, bisa diatasi dengan mencari informasi terkini dari sumber yang akurat dan terpercaya seperti situs dan media sosial milik pemerintah atau media yang kredibel.

“Dan jika kamu merasa mengalami gejala Covid-19 segera beritahu orang tua agar segera diatasi. Karena umumnya pada anak dan remaja, gejalanya ringan,” demikian ucap Dr. Lisa.

Baca Juga: Jaga Kesehatan Mental, Ini 5 Aktivitas 'Me Time' yang Berkualitas



Sumber : Kompas TV/covid19.go.id



BERITA LAINNYA



Close Ads x