Kompas TV genbest siap nikah

Mitos atau Fakta, Benarkah Minum Pil KB Bikin Gemuk?

Kompas.tv - 27 Desember 2023, 16:00 WIB
mitos-atau-fakta-benarkah-minum-pil-kb-bikin-gemuk
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, pil KB menjadi alat kontrasepsi paling banyak digunakan oleh perempuan Indonesia. (Sumber: Dok. Shutterstock)
Penulis : Adv Team

KOMPAS.TV – Ada berbagai jenis kontrasepsi yang dapat digunakan oleh perempuan, salah satunya adalah pil Keluarga Berencana (pil KB). Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, pil KB menjadi alat kontrasepsi paling banyak digunakan oleh perempuan Indonesia.

Meskipun paling banyak digunakan, tetapi pil KB juga tidak bisa lepas dari sejumlah mitos di kalangan masyarakat. Mitos seputar pil KB yang paling banyak beredar adalah perempuan yang minum pil KB akan menjadi gemuk dalam beberapa waktu.

Lalu, apakah benar pil KB bikin tubuh gemuk? Yuk, cek faktanya.

Fakta Pil KB

Dikutip dari Antaranews, Pakar obstetri dan ginekologi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kusuma Pradja Semarang, dr. Muhammad Irsam, SpOG (K), mengatakan, jika mengonsumsi pil KB membuat gemuk hanyalah mitos.

Ia menyatakan jika kegemukan terjadi karena pola makan yang tidak terkendali, bukan karena konsumsi pil.

Di dalam pil KB, terdapat kandungan hormon estrogen. Nah, hormon estrogen yang terlalu banyak memang dapat memicu retensi cairan di tubuh, cairan tidak keluar, sampai berat badan yang cenderung naik.

Namun, ia mengatakan jika mengonsumsi pil KB diimbangi dengan pola makan sehat, maka tidak akan membuat perempuan menjadi gemuk.

 

Mitos Pil KB Lainnya

Selain membuat badan jadi gemuk, ada beberapa mitos tentang pil KB lainnya. Misalnya orang yang mengonsumsi pil KB menyebabkan jerawat, kanker, hingga kemandulan.

Mitos ini juga dibantah oleh dokter Muhammad Irsam. Ia mengatakan, mengonsumsi pil KB justru akan menurunkan risiko kanker ovarium dan endometrium.

Selain itu, dilansir dari Verywell Health, sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi selama 1–4 tahun dapat menurunkan risiko kanker ovarium sebesar 22 persen.

Bahkan, ketika rutin mengonsumsi selama 15 tahun atau lebih, risiko kanker ovarium dapat turun hingga 58 persen. Tak hanya itu, efek perlindungan dari pil KB masih dapat dirasakan sampai 30 tahun setelah penggunaannya dihentikan.

Nah, sekarang Anda sudah mengetahui faktanya bahwa minum pil KB tidak menyebabkan tubuh jadi gemuk. Selain pil KB, Anda dapat memanfaatkan jenis kontrasepsi lainnya, seperti suntik KB, implan KB, dan IUD.

Untuk menentukan kontrasepsi terbaik bagi diri sendiri dan pasangan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter spesialis obgyn, ya. Kontrasepsi yang tepat dapat membuat keluarga lebih sejahtera dan membantu mengurangi risiko stunting.

—---

Sumber:



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x