Kompas TV internasional kompas dunia

Kim Jong-Un Kirimkan Kartu Tahun Baru untuk Rakyatnya, Ucapannya Mengharukan

Kompas.tv - 1 Januari 2021, 18:11 WIB
kim-jong-un-kirimkan-kartu-tahun-baru-untuk-rakyatnya-ucapannya-mengharukan
Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un. (Sumber: AFP/SERGEI ILNITSKY)
Penulis : Haryo Jati

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un dikabarkan mengirimkan kartu ucapan tahun baru untuk rakyatnya.

Bagi Kim Jong-un sendiri ini adalah untuk pertama kalinya dia memberikan kartu ucapan tahun baru.

Namun, ucapan dalam kartu yang dikirimkan oleh diktator yang terkenal kejam tersebut rupanya cukup mengharukan.

Baca Juga: PBB Mengutuk Iran karena Hukum Mati Warganya atas Kejahatan di Masa Remaja

Kim Jong-un mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas kepercataan dan dukungan mereka di masa yang sulit ini.

Dia juga mendoakan kepada mereka kebahagiaan dan juga agar tersebut diberikan kesehatan.

Kim Jong-un biasanya memberikan pidato setiap 1 Januari, tetapi kala ini dia melewatkannya karena akan berpidato di kongres Partai Buruh Korea untuk pertama kalinya dalam lima tahun, di sekitar awal Januari.

“Saya akan bekerja keras untuk lebih awal membawa era baru di mana cita-cita dan keinginan rakyat kita akan menjadi kenyataan,” ujarnya di kartu ucapan tersebut seperti dikutip AP dari KCNA.

“Saya berterima kasih kepada masyarakat karena selalu mempercayai dan mendukung partai kami bahkan di masa sulit. Saya dengan tulus beharap semua keluarga di seluruh negeri ini lebih bahagia dan lebih dicintai, serta memiliki kesehatan yang baik,” tambahnya.

Baca Juga: Taiwan Siap Berbicara dengan China, Tapi Ini Syarat yang Mereka Ajukan

Seperti dilaporkan KCNA, surat tersebut ditulis tangan oleh Kim Jong-un. Terakhir kali pemimpin Korea Utara mengirimkan surat seperti itu kepada rakyatnya dilakukan oleh Kim Jong-il pada 1 Januari 1995.

Kim Jong-un yang mulai memimpin Korea Utara pada 2011, menghadapi masa-masa sulit pada tahun ini karena bencana dan wabah Covid-19.

Selain itu, sanksi ekonomi yang diberikan oleh Amerika Serikat (AS) karena program nuklir Korea Utara, juga disebut menyulitkan negara tersebut untuk bangkit.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x