Kompas TV internasional kompas dunia

Pejabat AS yang Tunjukkan Luka Perang Ungkap Dukanya sebagai Warga Keturunan Asia

Kompas.tv - 29 Maret 2021, 13:35 WIB
pejabat-as-yang-tunjukkan-luka-perang-ungkap-dukanya-sebagai-warga-keturunan-asia
Lee Wong, pejabat AS yang membuka bajunya dan menunjukkan lukanya saat masih menjadi tentara untuk menanggapi sentimen anti-Asia yang tengah terjadi di AS. (Sumber: Istimewa)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

OHIO, KOMPAS.TV - Seorang pejabat kota Ohio yang juga mantan tentara Amerika Serikat (AS) keturunan Asia,  menunjukkan lukanya saat melayani negaranya.

Hal itu dilakukannya saat mengecam sentimen anti-Asia, mengingat meningkatnya serangan kepada warga keturunan Asia di AS.

Lee Wong, yang berusia 69 tahun dan pernah menjadi tentara AS itu tiba-tiba membuka bajunya dan menunjukkan luka yang didapatnya saat berperang untuk AS.

Baca Juga: Kapal Kargo The Ever Given yang Kandas di Terusan Suez Sudah Mulai Bisa Diselamatkan

Ia menunjukkan bahwa meski menjadi warga keturunan, dirinya tetap memiliki patriotisme untuk membela AS.

Wong melakukannya saat berbicara di Balai Kota Ohio, Minggu (28/3/2021).

“Ini adalah bukti saya. Ini terjadi saat saya bertugas di militer AS. Apakah ini tak cukup patriotis,” katanya dikutip dari New York Times.

Baca Juga: Bayi Ditemukan Hidup di Bawah Bangunan Runtuh Mesir yang Menewaskan 25 Orang

Wong yang merupakan pejabat terpilih dari West Chester, Ohio, menceritakan apa yang dialaminya sebagai warga AS keturunan Asia.

“Beberapa tahun terakhir semua semakin buruk. Ada beberapa orang bodoh yang mendatangi saya, dan mengatakan saya bukan orang Amerika atau tak cukup patriotik. Hal itu membuat saya marah,” ujarnya.

Ia mengatakan warga Asia-Amerika kerap menjadi sasaran prasangka, khususnya pekerja di rumah makan.

“Mereka warga Amerika pekerja keras. Beberapa bahkan mengabdi bersama angkatan bersenjata AS, bukan China,” tutur Wong.

Baca Juga: Gagal Ujian SMK 41 Kali, Kakek Ini Akhirnya Lulus dan Jadi Sarjana Hukum

Wong mengatakan ia mengabdi di militer AS selama 20 tahun. Luka itu didapatnya saat bertugas di Fort Jackson, South Carolina.

Ia juga mengatakan AS memiliki pekerjaan yang siginifikan untuk mengatasi kefanatikan.

“Anda tahu prasangka adalah kebencian. Kita harus lebih rendah hati, ramah terhadap orang lain, karena kita sama. Kita adalah manusia yang hidup di bumi ini,” tambahnya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x