WASHINGTON, KOMPAS.TV - Militer Amerika Serikat (AS) menunjukkan dukungannya kepada tentara Afghanistan dengan melakukan serangan udara ke markas Taliban.
Hal itu menunjukkan komitmen Washington untuk terus mendukung Pemerintah Afghanistan hingga penarikan seluruh pasukan pada bulan depan.
Pentagon mengumumkan terjadinya serangan udara tersebut pada Kamis (22/7/2021)
Seperti dikutip dari CNBC, Juru Bicara Pentagon, John Kirby, tak memberikan detail mengenai serangan tersebut.
Baca Juga: Diserang Roket! Presiden Afghanistan Tetap Lanjutkan Salat Idul Adha di Halaman Istana
Ia bahkan tak mengungkapkan tipe pesawat yang digunakan saat melakukan serangan.
Namun, seorang pejabat Departemen Pertahanan mengatakan kepada VOA, bahwa serangan tersebut dilakukan menggunakan drone.
Ia mengatakan serangan tersebut menargetkan peralatan militer yang diambil Taliban dari tentara Afghanistan.
Pejabat yang meminta anonimitas (tak menyebutkan identitas) karena sensitifnya informasi juga menyasar pada personel Taliban.
Pejabat tersebut juga mengatakan bahwa pada awal bulan ini, Komandan militer AS di wilayah itu, Jenderal Kennet “Frank” McKenzie, meminta pihak otoritas untuk memberikan dukungan serangan ke udara untuk tentara Afghanistan.
Ia meminta agar dukungan tersebut diberikan hingga pemulangan seluruh tentara AS dari Afghanistan selesai.
Baca Juga: TikTokers Terkenal Ini Jual “Cinta Virtual” sebagai NFT, Laku Rp3,6 Miliar
Serangan itu menjadi yang pertama, sejak Jenderal Scott Miller, komandan militer bintang empat terakhir AS yang berada di Afghanistan diberhentikan dari perannya dan kembali ke AS.
Presiden AS, Joe Biden pada April lalu memerintahkan penarikan penuh sekitar 3.000 tentara AS dari Afghanistan pada 11 September mendatang.
Tapi pada pekan lalu, Biden memajukan tenggat waktu penarikan seluruh pasukannya pada 31 Agustus.
Pentagon mengatakan pada Rabu (21/7/2021), bahwa AS telah menyelesaikan lebih dari 95 persen tugas dalam mengirim pulang pasukannya dari Afghanistan.
Sumber : BBC/VOA
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.