HERAT, KOMPAS.TV - Pertempuran Taliban dan tentara Afghanistan di Herat mnyebabkan markas PBB yang terletak di Distrik Gurzaga turut menjadi korban.
Pertempuran tersebut dikonfirmasi oleh pejabat Afghanistan, Jumat (30/7/2021).
Akibat penyerangan di markas PBB, seorang polisi Afghanistan dilaporkan tewas dan sejumlah orang lainnya luka-luka.
Beberapa jam setelah serangan Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) mengecam keras serangan tersebut.
Baca Juga: Kian Mesra dengan China, Taliban Janji Tak Bantu Esktrimis Uighur
“Serangan terhadap PBB ini menyedihkan dan kami mengutuknya dengan keras,” ujar Pemimpin UNAMA, Deborah Lyons dikutip dari Anadolu Agency.
“Pemikiran pertama kami adalah keluarga dari petugas yang terbunuh dan kami mengharapkan penyembuhan yang cepat dari yang cedera,” tambahnya.
Lyons yang merupakan perwakilan khusus Sekretaris Jenderal Antonio Guterres di Afghanistan pun menegaskan pelaku penyerangan harus segera diidentifikasi dan dihukum.
Sementara itu, Taliban mengklaim bahwa mereka telah menguasai distrik Karkh dan Guzara di Herat.
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahed mengungkapkan di Twitter, sejumlah besar senjata dan sumber daya lainnya telah ditangkap oleh para pejuang Taliban.
Baca Juga: Biarkan Putrinya Diperkosa Pria Dewasa, Sang Ibu Akhirnya Ditangkap Polisi
Pejabat Lokal di Herat mengungkapkan, lima anggota pasukan keamanan terbunuh dan 21 orang lainnya terluka karena seragan Taliban.
Menurut Kepala Rumah Sakit Umum Regional, Arif Jalali, mengungkapkan, di antara yang terluka ada tiga warga sipil dan 18 pasukan keamanan.
Guzara sendiri merupakan pintu masuk ke Herat, kota yang disinyalir memiliki populasi sekitar dua juta orang.
Sumber : Anadolu Agency
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.