KABUL, KOMPAS.TV - Diperkirakan 200 pejuang Taliban tewas terbunuh pada serangan udara yang dilakukan Angkatan Udara Amerika Serikat (AS).
Serangan udara tersebut menyasar persembunyian Taliban di Shebergan, Afghanistan, Minggu (8/8/2021) malam waktu setempat.
Jumlah pejuang Taliban yang tewas diungkapkan oleh Pejabat Kementerian Pertahanan Afghanistan, Fawad Aman.
“Lebih dari 200 teroris Taliban terbunuh di Kota Shebergan setelah serangan Angkatan Udara menargetkan tempat persembunyian dan berkumpul mereka malam hari ini, “cuit Aman di Twitter dikutip dari NDTV.
Baca Juga: Ratusan Ribu Warga Prancis Demonstrasi, Tolak Kartu Kesehatan Covid-19 Macron
“Sejumlah besar persenjataan dan amunisi serta lebih dari seratusan kendaraan mereka hancur sebagai akibat dari serangan udara,” lanjutnya.
Pihak Angkatan Udara AS melakukan serangan ke Kota Shebergan Ibu Kota Provinsi Jaezjan dengan pesawat pengebom B-52.
“Teroris mengalami kerugian yang sangat besar sebagai dampak dari serangan udara AS,” bunyi pernyataan dari Kementerian Pertahanan Afghanistan.
Sheberghan jatuh ke tangan Taliban, Sabtu (7/8/2021) setelah pertempuran panjang selama sepekan dengan tentara Afghanistan.
Sheberghan pun menjadi ibu kota provinsi kedua yang jatuh ke tangan Taliban dalam waktu dua hari.
Baca Juga: Taliban Eksekusi Mati Perempuan yang Memakai Pakaian Ketat dan Keluar Tak Ditemani Kerabat Pria
Sebelumnya pada Jumat (6/8/2021), Taliban telah menguasai Zaranj, Ibu Kota Nimroz tanpa ada perlawanan dari Pemerintah Aghanistan.
Di Afghanistan dukungan terhadap pemerintah membesar, dan warga pun ikut membuat pasukan untuk melindungi kotanya.
Bahkan para ulama di Provinsi Nangarhar mendonasikan darahnya bagi tentara Afghanistan yang terluka sebagai bentuk dukungan.
AS pun memberi dukungannya dengan tentara Afghanistan untuk melawan Taliban, di sela-sela mundurnya pasukan AS dari negara itu.
Sumber : NDTV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.