Kompas TV internasional kompas dunia

Intip Serunya WNI di Inggris dan Jepang Peringati Kemerdekaan RI: Gowes hingga Gelar Wayang Kulit

Kompas.tv - 17 Agustus 2021, 06:45 WIB
intip-serunya-wni-di-inggris-dan-jepang-peringati-kemerdekaan-ri-gowes-hingga-gelar-wayang-kulit
Warga Indonesia di Inggris dalam menyambut peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan RI mengadakan acara lomba bersepeda keliling kota London pada Minggu (15/8/2021). (Sumber: Kompas.tv/Ant/HO-KBRI London) 
Penulis : Gading Persada

LONDON, KOMPAS.TV- Tak terasa negara Republik Indonesia (RI) sudah berusia 76 tahun sejak pertama kali menyatakan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.

Meraih kemerdekaan dengan bersusah payah maka banyak warga masyarakat yang memperingatinya setiap tahun, tak terkecuali mereka yang saat ini berada di luar negeri. 

Ya, para Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri sangat antusias merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-76 di negeri orang. 

Seperti yang dilakukan para WNI di dua negara ini, Inggris dan Jepang. 

Berikut ini keseruannya:

Baca Juga: Google Doodle: Selamat Hari Kemerdekaan dan Tetap Kuat Bersama, Indonesia!

Gowes Keliling Kota London

Warga Indonesia di Inggris menyambut peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76 dengan bersepeda keliling kota London, Minggu (15/8/2021) kemarin.

Tampak, menurut keterangan KBRI London, puluhan peserta lomba menghiasi sepeda mereka dengan nuansa merah putih dan beberapa dari mereka memakai baju adat Nusantara. 

"Sambil membudayakan hidup sehat dengan gowes, KBRI London adakan acara ini untuk mempromosikan keragaman Indonesia kepada publik di kota London," kata Duta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya yang turut mengayuh sepeda bersama warga Indonesia yang datang dari berbagai kota di Inggris, Minggu (15/8).

Baca Juga: Naskah Asli Teks Proklamasi Tulisan Tangan Soekarno Dihadirkan Selama Upacara Kemerdekaan Besok

Desra mengatakan bahwa rute bersepeda yang dipilih sengaja melalui tempat-tempat ikonik di London agar kehadiran warga Indonesia dirasakan oleh warga setempat.

Para peserta mulai bersepeda dari gedung KBRI London menuju ke Istana Buckingham dan Istana Kensington dengan titik akhir di Hyde Park, salah satu taman terbesar dan pusat rekreasi di London.

Rangkaian kegiatan peringatan dilaksanakan secara sederhana dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan standar kehati-hatian pandemi Covid-19.

Duta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya ikut berpartisipasi dalam kegiatan gowes mengelilingi Kota London untuk memperingati Hari Kemerdekaan ke-76 RI, bersama WNI dari berbagai kota. (Sumber: Kompas.tv/Ant/HO-KBRI London)

"Warga Indonesia tetap dapat merasakan semangat mencintai tanah air dan rasa syukur. Yang terpenting warga turut serta mempromosikan keanekaragaman Indonesia kepada publik setempat," ujar Desra.

Salah satu peserta lomba bersepeda, Dyah Adi Sriwahyuni, mahasiswa S3 Queen Mary University of London, menyampaikan bahwa acara bersepeda kali ini terasa istimewa.

"Beberapa kali saya ikut acara bersepeda bareng Pak Desra dan diaspora. Namun, kali ini lebih istimewa karena saya mesti gowes sambil pakai baju adat untuk memeriahkan peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76," sambung Dyah. 

Selain kegiatan lomba bersepeda, KBRI London juga melaksanakan kegiatan kemasyarakatan yang bersifat virtual, yaitu lomba menyanyi lagu nasional, pantun dan menulis surat cinta untuk Indonesia.

Para pemenang lomba akan diumumkan setelah upacara bendera pada hari ini, 17 Agustus 2021 yang akan disiarkan secara langsung di akun media sosial KBRI London.

Baca Juga: Jangan Salah, Ini Penulisan & Ucapan Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia yang Benar

Wayang Kulit di Jepang

Adapun di Jepang, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo menggelar pementasan wayang kulit virtual berbahasa Jepang di Wisma Duta RI di Tokyo, Minggu (15/8/2021). 

Pementasan wayang kulit secara virtual berlakon Dewa Ruci itu menampilkan Ki Dalang Rofit Ibrahim dari grup Hana Joss dengan iringan grup gamelan Lambang Sari, demikian menurut keterangan KBRI Tokyo yang diterima di Jakarta, Senin.

Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi memberi sambutan dalam acara pementasan wayang kulit untuk menyambut hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-76 di Wisma Duta RI di Tokyo pada Minggu (15/8/2021). (Sumber: Kompas.tv/Ant/HO-KBRI Tokyo)

Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi mengatakan pergelaran wayang kulit itu merupakan rangkaian kegiatan KBRI Tokyo untuk peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76.

"Indonesia dan Jepang dikenal sebagai bangsa yang memiliki filosofi hidup yang mendalam. Lakon Dewa Ruci berkisah tentang pencarian makna hidup. Semoga ini semakin mempererat tali persaudaraan masyarakat Indonesia dan Jepang sebagai bangsa yang melestarikan tradisi, filosofi dan warisan budaya," kata Heri.

Acara pementasan wayang kulit tersebut selain digelar secara virtual juga dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal/Asisten Menteri Urusan Global Kementerian Luar Negeri Jepang Keiichi Ono, mantan Dubes Jepang untuk Indonesia Ishii Masafumi, serta para pemimpin perusahaan dan asosiasi bisnis Jepang.

Mantan Dubes Jepang untuk RI Ishii Masafumi mengapresiasi digelarnya acara wayang kulit berbahasa Jepang tersebut.

"Selamat hari kemerdekaan. Ini hari yang membahagiakan dengan penyelenggaraan wayang kulit ini. Saya terkesan dengan wayang yang dikemas dalam bahasa Jepang. Favorit dalam wayang ini saya adanya selipan adegan humor dalam acara wayang ini," ujar Masafumi.

Cerita wayang kulit yang ditampilkan berkisah tentang pertemuan Dewa Ruci dengan tokoh Pandawa Lima Bima atau Werkudara.

Lakon Dewa Ruci merupakan salah satu dewa dalam epos cerita pewayangan Mahabarata.

Bima dalam kisah itu tengah dalam misi mencari air kehidupan.

 Perjalanan Bima mencari air kehidupan yang penuh dinamika itu sarat akan pesan moral tentang perjuangan manusia mengalahkan hawa nafsu.

Ki Dalang Rofit Ibharim, 34 tahun, dan istrinya Hiromi Sasako -- yang adalah seorang sinden -- konsisten mempromosikan gamelan khas Jawa dan seni pewayangan di Jepang sejak 16 tahun lalu.

Rofit adalah lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta yang membentuk kelompok gamelan Hanna Joss dan mendirikan sekolah musik gamelan di rumahnya, Bintang Laras.

Acara wayang kulit berbahasa Jepang itu disaksikan oleh penonton media sosial di hampir seluruh belahan negara.

Siaran ulang acara itu dapat disaksikan pada tautan https://youtu.be/eW1glMitzc4.

Baca Juga: Tak Hanya Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, 5 Peristiwa Penting Ini juga Terjadi pada 17 Agustus




Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x