Kompas TV internasional kompas dunia

Tunjuk Seorang Hazara sebagai Deputi Menteri Kesehatan Publik, Taliban: Kami Berusaha Lebih Inklusif

Kompas.tv - 21 September 2021, 21:55 WIB
tunjuk-seorang-hazara-sebagai-deputi-menteri-kesehatan-publik-taliban-kami-berusaha-lebih-inklusif
Dalam file foto 17 Agustus 2021 ini, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid, berjabat tangan dengan seorang jurnalis setelah konferensi pers pertamanya di Kabul, Afghanistan. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Edy A. Putra | Editor : Gading Persada

KABUL, KOMPAS.TV - Pemerintah Afghanistan di bawah Taliban, Emirat Islam Afghanistan, kembali mengumumkan sejumlah nama yang ditunjuk untuk mengisi posisi-posisi penting termasuk anggota kabinet, Selasa (21/9/2021).

Salah satu yang ditunjuk adalah Mohammad Hassan Gheyasi yang beretnis Hazara.

Juru bicara Taliban yang juga menjabat sebagai Deputi Menteri Kebudayaan dan Informasi Zabihullah Mujahid, mengatakan penunjukan dilakukan dengan mempertimbangkan keahlian para pengisi jabatan tersebut.

Ia mengatakan penunjukan tersebut dilakukan atas perintah pemimpin tertinggi Emirat Islam Afghanistan, Hibatullah Akhundzada.

Ketika ditanya tentang apakah susunan kabinet sudah inklusif, Mujahid mengatakan perwakilan dari etnis-etnis minoritas termasuk Hazara, telah ditunjuk untuk mengisi posisi-posisi resmi.

Baca Juga: Taliban Pecat Pejabat Dewan Kriket di Afghanistan

Dia lalu menyebut nama Mohammad Hassan Gheyasi yang beretnis Hazara yang ditunjuk sebagai Deputi sementara Menteri Kesehatan Publik.

“Kaum minoritas dipertimbangkan dalam kabinet dan kami berusaha membuatnya lebih inklusif,” kata Mujahid, dikutip dari media setempat, Ariana News.

Ia mengatakan kabinet saat ini akan tetap berstatus pemerintahan sementara hingga para pemimpin Emirat Islam Afghanistan membuat keputusan akhir.

Berikut daftar lengkap nama pejabat beserta posisi yang dipegang:

• Nooruddin Azizi sebagai Menteri Perdagangan sementara.

• Mohammad Bashir sebagai Deputi Pertama Menteri Perdagangan dan Haji Mohammad Azim Sultanzada sebagai Deputi Kedua.

• Qalandar Ibad sebagai Menteri Kesehatan Publik sementara, Abdul Bari Omar dan Mohammad Hassan Gheyasi sebagai deputi-deputi sementara.

• Sadar Mullah Mohammad Ibrahim sebagai Deputi Keamanan Menteri untuk Kementerian Dalam Negeri.

• Mullah Abdul Qayyum Zakir sebagai Deputi sementara Menteri Pertahanan

• Nazar Mohammad Motmaen sebagai Kepala Komite Olimpiade Nasional sementara.

• Mujeeb-ur-Rehman Omar sebagai Deputi sementara Menteri Listrik dan Energi.

• Ghulam Ghaos sebagai Deputi sementara Menteri Penanganan Bencana.

• Dr. Mohammad Faqir sebagai Kepala Kantor Pusat Statistik sementara.

• Gul Mohammad sebagai Deputi sementara Menteri Perbatasan.

• Gul Zarin Kochi sebagai Deputi Kedua sementara Menteri Perbatasan.

• Arsala Khoroti sebagai Deputi sementara Menteri Urusan Pengungsi.

• Dr. Lutfullah Khairkhwa sebagai Deputi sementara Menteri Pendidikan Tinggi.

• Najibullah sebagai Direktur Badan Energi Atom Afghanistan.

Baca Juga: Warga Afghanistan Keluhkan Kenaikan Harga Bahan Bakar

Dalam konferensi pers itu, Mujahid juga menjawab berbagai isu termasuk soal kegiatan belajar-mengajar bagi pelajar putri dan ISIS.

“Kami sedang berusaha menyelesaikan prosedur-prosedurnya sehingga anak-anak perempuan bisa melanjutkan pendidikannya,” katanya.

Soal keputusan menghapus Kementerian Urusan Perempuan, Mujahid mengatakan pemerintah sementara membutuhkan waktu untuk mengurus persoalan-persoalan tentang pendidikan dan pekerjaan perempuan.

Selain itu, kata Mujahid, pihaknya ingin memastikan keselamatan bagi kaum perempuan.

Soal ISIS, Mujahid mengklaim bahwa kelompok teroris itu tidak ada secara fisik di Afghanistan.

“Daesh (ISIS) yang ada di Irak dan Suriah tidak ada di sini. Tapi sejumlah orang Afghanistan sudah mengadopsi mentalitas Daesh (ISIS) yang merupakan fenomena yang tidak didukung oleh rakyat,” katanya.

Mujahid mengatakan pihaknya akan menghentikan serangan-serangan “pengecut.”

Pernyataan tersebut diungkapkan menyusul sejumlah serangan bom yang mengguncang Kota Jalalabad di bagian timur Afghanistan pada akhir pekan lalu. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan-serangan tersebut.

Baca Juga: ISIS-K Klaim Serangan Bom di Afghanistan yang Targetkan Taliban

 




Sumber : Kompas TV/Ariana News


BERITA LAINNYA



Close Ads x