Kompas TV internasional kompas dunia

Petenis Ini Mengaku Dipaksa Berhubungan Seksual oleh Mantan Petinggi Partai Komunis China

Kompas.tv - 4 November 2021, 09:58 WIB
petenis-ini-mengaku-dipaksa-berhubungan-seksual-oleh-mantan-petinggi-partai-komunis-china
Petenis China Peng Shuai mengaku telah mendapat pelecehan seksual dari mantan petinggi partai komunis China, Zhang Gaoli. (Sumber: AP Photo/Andy Brownbill)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

BEIJING, KOMPAS.TV - Petenis China Peng Shuai menuduh seorang mantan petinggi Partai Komunis Tiongkok telah melakukan pelecehan seksual terhadapnya.

Pada akun media sosial Weibo miliknya, Peng mengatakan mantan Wakil Pemimpin Partai, Zhang Gaoli memaksnya melakukan hubungan seksual.

Ini pertama kalinya sebuah tuduhan dibuat terhadap salah satu petinggi senior politik China,.

Zhang Gaoli pun tak merespons tuduhan yang ditujukan kepadanya.

Baca Juga: Sejarah Baru, Abdullah Hammoud Jadi Wali Kota Muslim-Arab Pertama di Amerika Serikat

Pemerintah China sendiri langsung bereaksi dengan penghapusan postingan Peng di Internet.

Pencarian untuk Peng di dunia maya juga telah dilarang.

“Saya tahu untuk seseorang seperti yang mulia, Wakil Ketua Zhang Gaoli, Anda akan mengatakan tidak takut,” tulis Peng di Weibo dikutip dari BBC.

“Tetapi bahkan jika itu hanya memukul batu dengan kerikil, atau ngengat menyerang api dan mencari penghancuran diri, saya akan mengatakan yang sebenarnya tentang Anda,” ujarnya.

Ia mengatakan pertama kali Zhang memaksanya adalah ketika ia mengunjungi rumah sang petinggi untuk bermain tenis.

“Sore itu saya tak memberikan persetujuan dan tak bisa berhenti menangis,” tulisnya.

"Anda membawa saya ke rumah Anda dan memaksaku untuk memiliki hubungan denganmu,” ujarnya.

Peng merupakan petenis China pertama yang menduduki peringkat 1 WTA sebagai pemain ganda pada 2014 lalu.

Baca Juga: China Serang Laporan AS Tentang Asal-usul Covid-19, Sebut Dipolitisasi dan Palsu

Sedangkan Zhang, 75 tahun merupakan mantan wakil pemimpin partai antara 2013 dan 2018, serta merupakan sekutu dekat Presiden China Xi Jinping.

Peng, 35 tahun mengungkapkan ia tak bisa memberikan bukti untuk membenarkan klaim yang dituduhkannya.

“Saya tak memiliki bukti, dan hampir mustahil menginggalkan bukti,” tulisnya.

“Anda selalu takut saya membawa sesuatu seperti perekam, untuk merekam bukti atau sesuatu sepertinya. Tak ada rekaman bukti, bukti video, hanya pengalaman saya yang terdistorsi tapi sangat nyata,” katanya.

Postingan bintang tenis tersebut menjadi perkembangan terbaru dari sejumlah kasus pelecehan terhadap aktivis MeToo di China.

Sebelumnya, seorang pembawa acara TV, Zhou Xiaoxuan, mengklaim tokoh TV lainnya, Zhu Jun telah melakukan pelecehan seksual terhadap Zhu Jun dalam sebuah essai online pada 2018.

Baca Juga: Menangkan Dana Hibah Hampir Setengah Miliar, Gili Eco Trust Bakal Bikin Biorock Bertenaga Arus Laut

Kasus itu kemudian viral dan banyak orang akhirnya maju terkait pengalaman mendapatkan pelecehan seksual.

Zhu sendiri membantah dirinya melakukan pelecehan tersebut.

Meski Zhou telah melancarkan aksi legal terhadap Zhu, kasus itu dibatalkan pada September.

Pengadilan China jarang sekali memberikan sidang untuk kasus-kasus seperti itu, dan negara tersebut baru saja mengeluarkan undang-undang yang secara jelas mendefinisikan pelecehan seksual.




Sumber : BBC


BERITA LAINNYA



Close Ads x