Gadis Ini Selamat dari Penculikan Berkat Isyarat Tangan yang Viral di TikTok

KENTUCKY, KOMPAS.TV - Seorang gadis di Amerika Serikat selamat dari penculikan di Amerika Serikat setelah menggunakan isyarat tangan yang tengah viral di TikTok.

Isyarat tangan yang viral di media sosial tersebut adalah untuk menunjukkan pengendara lain bahwa ia tengah berada dalam bahaya.

Menurut Kantor Sherrif Laurel di Kentucky, seorang gadis di dalam Toyota perak, memberitahu pengendara lain dengan isyarat yang diciptakan untuk memberitahu adanya kekerasan domestik.

Pengendara lain itu kemudian menghubungi 911, setelah mengetahui arti dari isyarat tangan tersebut.

Baca Juga: Pria Nigeria Jual Diri Rp700 Juta Lewat Lelang, Akhirnya Ditangkap Polisi Syariah

Ia menyadari bahwa gadis yang diketahui berusia 16 tahun tersebut dalam kesulitan.

Dikutip dari Sky News, polisi kemudian menangkap James Herbert Brick, 61 tahun dari Cherokee, North Carolina, saat mengemudi di dekat Jalan Raya Kentucky, Kamis (4/11/2021).

Menurut Sheriff Laurel County, John Root, gadis yang ditemukan di dalam mobil Brick dilaporkan hilang oleh orang tuanya di Asheville, North Carolina, Selasa (2/11/2021).

Remaja perempuan yang tak disebutkan namanya itu mengatakan ia berpergian dengan Brick melewati North Carolina, Tennessee, Kentucky dan Ohio.

Menurut Sheriff Root, dalam ponsel milik Brick penyelidik menemukan apa yang diduga menggambarkan remaja perempuan secara seksual.

Brick menghadapi dakwaan pemenjaraan dan kepemilikan materi yang menunjukkan pertunjukan seks oleh anak di bawah umut di atas 12 tahun, namun di bawah 18 tahun.

Ia pun ditahan di penjara pusat Laurel County dengan jaminan 10.000 dolar AS atau setara Rp143 juta.

Isyarat tangan tersebut viral di TikTok pada tahun lalu, di mana Anda meletakkan telapak tangan sebelum menyelipkan ibu jari Anda dan kemudian menutup jari-jari Anda.

Baca Juga: Perdana Menteri Irak Selamat dari Serangan Drone di Rumahnya, Minta Masyarakat Tenang

Isyarat tangan tersebut diluncurkan oleh Jaringan Yayasan Perempuan AS dan Yayasan Perempuan Kanada pada awal pandemi Covid-19.

Hal itu untuk membantu mengetahui adanya kekerasan rumah tangga saat lockdown tengah diberlakukan.

Isyarat tangan itu bisa membantu seseorang untuk memberitahu anggota keluarga, teman dan koleganya tanpa bersuara saat sambungan video atau Ketika menjawab pintu.

Imbauan untuk menggunakan isyarat tangan tersebut tersebar di seluruh dunia dengan bantuan media sosial.