Kompas TV internasional kompas dunia

Warga Palestina Ditembak Mati usai Bunuh Warga Israel di Dekat Kompleks Al Aqsa

Kompas.tv - 21 November 2021, 22:50 WIB
warga-palestina-ditembak-mati-usai-bunuh-warga-israel-di-dekat-kompleks-al-aqsa
Aparat mengevakuasi jasad pelaku penyerangan yang ditembak mati pada Minggu (21/11/2021). Penyerangan ini dilakukan warga Palestina di dekat Masjid Al Aqsa, Yerusalem, dan menewaskan satu warga Israel. (Sumber: Mahmoud Illean/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Seorang penyerang Palestina menembak sejumlah orang di Kota Lama Yerusalem, Minggu (21/11/2021). Serangan ini menewaskan satu warga Israel dan melukai empat lainnya.

Serangan terjadi di dekat gerbang kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem. Kompleks ini merupakan tempat suci bagi umat Islam, Yahudi, dan Kristen.

Polisi Israel menembak penyerang tersebut untuk melumpuhkannya. Penyerang itu kemudian dinyatakan tewas di tempat.

Paramedis Israel menyebut satu orang kritis, satu menderita luka serius, dan tiga orang luka ringan akibat serangan ini.

Korban yang dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis diketahui bernama Eliyahu Kay. Imigran asal Afrika Selatan ini kemudian meninggal di rumah sakit.

Baca Juga: Lagi! Seorang Warga Palestina Tewas Ditembak Israel di Tepi Barat

Rabbi Zevi Katzanelbogen, korban luka ringan, menyebut serangan terjadi pada pagi hari. Saat itu, ia baru saja pulang dari ibadah di Tembok Ratapan.

Zevi tiba-tiba mendengar suara tembakan. Sebutir peluru pun menembus lengannya dan menimbulkan luka ringan.

Media Palestina melaporkan penyerang bernama Fadi Abu Shkhaidem. Ia merupakan guru sekolah menengah atas di Yerusalem Timur.

Otoritas Israel menyebut Shkhaidem adalah anggota Hamas yang berasal dari kamp pengungsian Shuafat di Yerusalem Timur.

Hamas sendiri memuji aksi Shkhaidem dan menyebutnya “aksi heroik”. Kendati demikian, Hamas mengklaim tidak terlibat dalam serangan ini.

“Perjuangan rakyat kami akan terus berlanjut dengan cara apa pun lawan pendudukan Zionis, hingga tujuan kami terwujud dan penjajah diusir dari tanah dan tempat suci kami,” kata juru bicara Hamas, Abdul Latif Al-Qanou dikutip Associated Press.

Sementara itu, utusan Uni Eropa untuk Israel, Dimiter Tzantchev mengecam serangan ini. Ia pun mengungkapkan dukacita bagi para korban.

“Saya dengan tegas mengutuk serangan tak berperikemanusiaan kepada warga sipil ini. Kekerasan bukanlah jawaban,” cuitnya.

Serangan ini diduga terkait bentrokan warga Palestina dengan aparat dan pemukim Israel yang meningkat belakangan ini.

Selama pendudukan Israel, bentrokan Palestina-Israel umum terjadi. Namun, insiden seperti penyerangan Shkhaidem jarang terjadi di tempat yang disucikan.

Kota Lama Yerusalem berisikan tempat suci yang juga diziarahi warga Palestina.

Palestina sendiri meminta wilayah Yerusalem Timur sebagai ibu kota bakal negaranya.

Baca Juga: Israel Cegah AS Buka Kembali Konsulat Palestina di Yerusalem, Kredibilitas Washington Ditantang


 



Sumber : Associated Press



BERITA LAINNYA



Close Ads x