Kompas TV internasional kompas dunia

Gara-gara Omicron AS Catat Rekor Tertinggi Penularan Harian Covid-19

Kompas.tv - 29 Desember 2021, 13:58 WIB
gara-gara-omicron-as-catat-rekor-tertinggi-penularan-harian-covid-19
Warga menunggu untuk menjalani tes Covid-19 di Farragut Square di Washington DC pada 28 Desember 2021. Menjelang tahun ketiga pandemi, rata-rata tujuh hari kasus penularan harian di Amerika Serikat mencapai 267.000 pada Selasa (28/12/2021), menurut New York Times (Sumber: Straits Times)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

NEW YORK, KOMPAS.TV - Rekor Amerika Serikat untuk kasus harian infeksi virus corona resmi tumbang, karena dua varian yang sangat menular, Delta dan Omicron, berkumpul menghancurkan seluruh rencana perjalanan liburan dan pertemuan, menguras kapasitas staf rumah sakit dan menjerumuskan negara itu ke musim dingin yang panjang, seperti dilansir New York Times, Rabu, (29/12/2021).

Menjelang tahun ketiga pandemi, rata-rata tujuh hari kasus penularan harian di Amerika Serikat mencapai 267.000 pada Selasa (28/12/2021), menurut New York Times.

Rekor itu tercatat hanya sehari setelah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit CDC mengurangi jumlah hari orang Amerika yang terinfeksi harus tetap diisolasi menjadi lima hari, dari sebelumnya wajib karantina 10 hari.

Rekor kasus harian Amerika Serikat sebelumnya ditetapkan pada 11 Januari 2021, ketika rata-rata kasus infeksi baru virus corona selama tujuh hari adalah 251.232, terjadi selama musim dingin yang jauh lebih buruk daripada saat ini, dimana saat itu lebih dari 62 persen orang Amerika sudah menjalani vaksinasi penuh.

CDC mengubah kebijakan saat ini karena penyebaran cepat omicron memperburuk kelangkaan tenaga kerja, menjungkirbalikkan industri perhotelan, medis dan perjalanan.

CDC tidak merekomendasikan pengujian cepat sebelum orang meninggalkan isolasi dan para ahli memperingatkan, setiap kelalaian akan menyebabkan lonjakan kasus baru dan menumpuk lebih banyak tekanan pada sistem kesehatan yang saat inipun sudah kewalahan.

Baca Juga: BPOM Amerika: Rapid Test Antigen Dinilai Kurang Efektif Deteksi Covid-19 Varian Omicron

Dua anak tampak mengantre bersama sang ayah untuk menjalani tes Covid-19 di sebuah sekolah dasar di bagian barat laut Washington, Amerika Serikat pada 21 Desember 2021. Menjelang tahun ketiga pandemi, rata-rata tujuh hari kasus penularan harian di Amerika Serikat mencapai 267.000 pada Selasa (28/12/2021), menurut New York Times (Sumber: AP Photo/Jacquelyn Martin)

Bukti awal, termasuk beberapa laporan dari Afrika Selatan, menunjukkan Omicron menyebabkan gejala yang lebih ringan daripada varian lainnya, dengan vaksinasi dan suntikan vaksinasi tambahan terpantau membantu mencegah penyakit serius dan kematian.

Rawat inap tercatat mengalami peningkatan, rata-rata lebih dari 71.000 setiap hari, tetapi tetap jauh di bawah tingkat puncak.

Sementara kematian tercatat mengalami peningkatan, rata-rata kematian harian akibat Covid-19 adalah 1.243, lebih rendah dari rekor 3.342 kematian akibat Covid-19 yang tercatat pada 26 Januari lalu.

Namun demikian, varian Omicron memiliki waktu yang jauh lebih cepat daripada varian Delta untuk menginfeksi orang yang sudah menjalani vaksinasi.

Sejumlah besar pasien dilaporkan tetap terinfeksi dengan varian Delta yang lebih mematikan.

Pada hari Selasa, CDC melaporkan kasus Omicron tercatat sebesar 59 persen dari seluruh kasus Covid-19 di Amerika Serikat, jauh lebih rendah dari keseluruhan beban kasus di negara tersebut.

Dan untuk pekan yang berakhir 18 Desember, CDC merevisi dengan menurunkan estimasinya dari 73 persen menjadi sekitar 23 persen, yang berarti Delta tetap dominan hingga minggu ini.

Baca Juga: Pandemi Belum Berakhir, Prancis Catat Rekor Kasus COVID-19 Harian

Warga Amerika Serikat mengular untuk menjalani tes cepat Covid-19 di Washington DC pada 21 Desember 2021. Menjelang tahun ketiga pandemi, rata-rata tujuh hari kasus penularan harian di Amerika Serikat mencapai 267.000 pada Selasa (28/12/2021), menurut New York Times. (Sumber: AP Photo/Jacquelyn Martin)

Omicron tidak diragukan lagi menjadi varian yang dominan dan itu bisa menjadi kabar baik: Sebuah studi laboratorium baru yang dilakukan oleh para ilmuwan Afrika Selatan menunjukkan orang yang telah pulih dari infeksi varian Omicron mungkin dapat menangkis infeksi dari Delta di kemudian hari.

Rekor juga sedang dipecahkan di Eropa, tetapi para pemimpin Inggris, Prancis, Spanyol, dan beberapa negara lain menolak memberlakukan pembatasan baru yang keras, di tengah seruan dari beberapa orang yang berpendapat inilah saatnya untuk menerima bahwa virus itu endemik dan bahwa negara-negara harus menghindari pembatasan, apalagi lockdown.

Negara-negara ini mengalami kelelahan Covid dan saat ini bergantung pada cakupan vaksin dan booster yang tinggi, bersama dengan pembatasan sebelumnya yang masih berlaku, akan cukup untuk menjaga agar virus corona dapat dikendalikan.

Amerika Serikat juga mengambil jalan yang sama, karena Presiden Joe Biden berulang kali mengatakan era pembatasan dan lockdown telah berakhir, seraya berjanji meningkatkan pengujian, menggandakan kampanye vaksinasi, dan menopang rumah sakit.

Tetapi para ahli kesehatan masyarakat memperingatkan langkah-langkah itu tidak akan cukup untuk mencegah melonjaknya infeksi dan rawat inap selama beberapa minggu ke depan.

Baca Juga: Pejabat AS Rekomendasikan Masa Isolasi Covid-19 Diperpendek, Ini Alasannya

Menjelang tahun ketiga pandemi, rata-rata tujuh hari kasus penularan harian di Amerika Serikat mencapai 267.000 pada Selasa (28/12/2021), menurut New York Times. (Sumber: Straits Times)

Permintaan untuk tes Covid-19 melonjak taam sementara produsen berebut untuk meningkatkan produksi dan distribusi.

Pengujian atau tes Covid-19 saat ini menjadi andalan Kota New York untuk mempertahankan distrik sekolah terbesar di Amerika Serikat tetap buka di tahun baru.

Kota tersebut mengumumkan pada hari Selasa, mereka akan menghapus kebijakan karantina seluruh ruang kelas yang terpapar virus corona, dan sebagai gantinya akan menggunakan program pengujian yang ditingkatkan untuk memungkinkan siswa yang dites negatif dan tidak memiliki gejala untuk tetap berada di sekolah.

Omicron menghantam wilayah Atlantik Tengah Amerika Serikat dengan sangat keras. Washington, Maryland dan Virginia semuanya memecahkan rekor untuk jumlah kasus harian pada hari Senin.

"DC adalah penanda untuk apa yang kemungkinan besar akan kita lihat di sebagian besar negara lain," kata Asisten Profesor kebijakan kesehatan Neil Sehgal di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Maryland.

"Gelombang pasang dalam kasus omicron kemungkinan akan membanjiri sebagian besar negara pada bulan depan."



Sumber : Kompas TV/Straits Times



BERITA LAINNYA



Close Ads x