Kompas TV internasional kompas dunia

Update Jemaah Umrah di Mekah: Karantina 5 Hari hingga Surat Izin Masuk Masjidil Haram

Kompas.tv - 8 Januari 2022, 18:06 WIB
update-jemaah-umrah-di-mekah-karantina-5-hari-hingga-surat-izin-masuk-masjidil-haram
Ilustrasi jemaah umrah. (Sumber: Saudi Press Agency)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Gading Persada

ARAB SAUDI, KOMPAS.TV - Izin pelaksanaan ibadah Umrah bagi jemaah asal Indonesia kembali dibuka dengan protokol kesehatan ketat.

Pada hari ini, Sabtu (8/1/2022), sebanyak 419 jemaah Umrah diberangkatkan dari Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur.

Seperti dilaporkan langsung Putra Dyatama jurnalis Kompas TV dari Mekah Arab Saudi, para jemaah umrah tersebut akan menjalani prokes ketat.

Para jemaah umrah tiba di Jeddah dan langsung menjalani karantina selam 5 hari.

"Saat di Jeddah kami [jemaah umrah - red] harus karantina 5 hari dan tidak bisa keluar hotel," lapor Putra dari Mekah Arab Saudi, Sabtu (8/1/2022).

Putra menyebut, para jemaah umrah yang karantina hanya bisa keluar hotel ketika menjalani tes PCR.

Baca Juga: Aturan Baru Arab Saudi untuk Jemaah Umrah, Antisipasi Omicron di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Setelah melakukan dua kali tes PCR dan dinyatakan negatif Covid-19, para jemaah kemudian melanjutkan perjalanan ke Madinah.

Dia juga menjelaskan, selama pelaksanaan umrah, otoritas Kerajaan Arab Saudi memberlakukan protokol kesehatan ketat. Seperti memakai masker dan menjaga jarah.

Bahkan, sebut Putra, di Masjid diberlakukan pengaturan jarak yang sebelumnya sempat dilonggarkan.

"Denda juga diberlakukan bagi para pelanggar prokes sebesar 100 real atau sekitar 3,8 juta rupiah," ungkap Putra.

Ketika memasuki Ka'bah di Masjidil Haram, para jemaah umrah harus mengurus surat izin ke otoritas setempat.

Demikian juga berlaku jika jemaah hendak ziarah ke makam Nabi SAW di Masjid Nabawi, Madinah.

Perizinan tersebut, kata Putra, diurus setelah jemaah umrah tiba di Arab Saudi.

"Tadi pagi ketika masuk Masjidil Haram, sebelumnya ada proses izin," lapor Putra.

Pengaturan izin tersebut kemudian membuat Masjidil Haram tidak terlalu padat.

"Jadi, bisa lebih nyaman beribadah," tambahnya.

Terkait sambutan otoritas Arab saudi terhadap jemaah umrah Asal Indonesia, Putra mengatakan sangat terbuka.

"Welcome sekali," kata Putra, Bahkan, saat rombongannya tiba di Jeddah, mereka mendapatkan seremonial kecil dari otoritas Arab Saudi.

Sebagai gambaran, jurnalis Kompas TV berangkat lebih awal dengan rombongan 419 yang diberangkatkan pada Sabtu (8/1). 

Baca Juga: Hari ini Sebanyak 419 Jemaah Umrah Diberangkatkan ke Arab Saudi, Ini Kata Kemenag

419 Jemaah Umrah Indonesia Diberangkatkan

Sebelumnya, sebanyak 419 jemaah Umrah diberangkatkan dari Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur.

Pelepasan rombongan umrah perdana pada 2022 ini dipimpin Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief.

"Perlu kami sampaikan setelah kami hold berkali kali akhirnya bisa kita wujudkan. Karena ada puluhan ribu jamaah umrah yang tertunda. Saat ini kita lepas 419 jemaah," ujar Hilman, Sabtu.

Dia mengatakan, masih banyak jemaah yang akan diberangatkan. Namun, pemerintah mengatur keberangkatan, agar tertib dan pelaksanaan protokol kesehatan menjadi lebih baik. 

"Sebetulnya masih banyak. Namun kita atur keberangkatannya. Agar ritmenya terjaga karena kita ingin calon jamaah umrah memenuhi prokes baik di Indonesia atau di Arab Saudi," katanya. 

Baca Juga: Detik-Detik Pelepasan Rombongan Umrah Perdana di Tahun 2022!

Dia menyatakan, jumlah 419 jemaah yang berangkat berdasarkan kesiapan dan menyesuaikan jadwal penerbangan, dan bukan karena adanya pembatasan dari Pemerintah Arab Saudi. 

Dia juga mengingatkan pentingnya jemaah tetap tertib dan mematuhi protokol kesehatan.

Hal ini untuk memberikan pesan kepada Pemerintah Arab Saudi bahwa Indonesia siap memanfaatkan kuota maksimal jumlah jemaah. 

"Kedisiplinan jamaah umrah ini untuk menunjukan kepada pemerintah Arab Saudi,  Indonesia siap beri kuaota maksimal haji," paparnya. 

Hilman meminta pihak travel yang melayani jemaah umrah mengatur  keberangkatan dengan baik dan bisa saling bekerja sama.

Dengan demikian maka dapat menjadi contoh agar bisa menjadi modal Indonesia untuk memberangkatkan kembali jemaah umrah. 

Awalnya, pemerintah berencana memberangkatkan jemaah pada 13 Desember 2021, namun tertunda.

Kemudian rencana berikutnya adalah pada 19, 23, 25 Desember 2021, namun juga tidak dapat dilaksanakan.

Pada Januari ini, kata HIlman, Arab Saudi masih bisa menerima ratusan ribu jemaah, tetapi memang ada pengetatan.  

Baca Juga: Doa agar Mampu Naik Haji atau Umrah, Baiknya Dibaca Jumat atau Sepertiga Malam




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x