Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Puluhan Ribu Warga Ukraina di Luar Negeri Pulang, Demi Pertahankan Negaranya dari Serangan Rusia

Kompas.tv - 28 Februari 2022, 10:43 WIB
puluhan-ribu-warga-ukraina-di-luar-negeri-pulang-demi-pertahankan-negaranya-dari-serangan-rusia
Warga Ukraina yang berada di luar negeri tengah berbaris untuk memasuki Ukraina di perbatasan dengan Polandia di Medyka, Minggu (27/2/2022). Sebagian besar mereka dilaporkan pulang untuk mempertahankan negaranya dari serangan Rusia. (Sumber: AP Photo/Visar Kryeziu)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

Baca Juga: Putin Disebut Tak Menyangka Perlawanan Ukraina dan Sanksi Barat Lebih Kuat dari Perkiraan

“Saya ingin kembali bergabung dengan tentara, untuk berjuang. Kita lihat saja. Kami harap kami bisa menang,” tambah Denis.

Di kota terdekat, Pzemysl, Janiel, 27 tahun, juga bersiap untuk kembali ke Ukraina.

Ia saat ini bekerja di kontstruksi di Wroclaw, Polandia, namun tak bisa diam saja melihat negaranya diserang.

“Saya berbicara dengan keluarga dan menangis. Saya memutuskan tak bisa diam saja melihatnya, dan tak bisa tinggal di Polandia saat Rusia menghancurkan kemerdekaan kami, kota kami, membunuh warga, anak-anak dan orang tua kami,” tuturnya.

Sebelum penyerangan Rusia ke Ukraina, diperkirakan setidaknya ada 1 juta warga Ukraina di Polandia, bekerja maupun sekolah.

Para perempuan Ukraina biasanya bekerja sebagai pengasuh dan pengurus untuk orang tua di negara Uni Eropa tersebut.

Mereka biasanya meninggalkan anak mereka di Ukraina bersama kakek-neneknya, atau kerabat lainnya.

Baca Juga: Setuju Berunding dengan Rusia, Ukraina Tak Akan Menyerahkan Sejengkal Pun Wilayahnya

Salah satunya adalah Lesa, 36 tahun dari Lviv, yang mengikuti saudaranya pulang ke Ukraina.

“Saya takut, tetapi saya seorang ibu dan ingin bersama anak-anak saya. Apa yang bisa saya lakukan? Ini mengerikan, tetapi saya harus melakukannya,” ujar dia.

Sementara itu, perempuan lainnya, Alina menegaskan ia kembali ke Ukraina untuk membawa anaknya keluarnya dari Ukraina.

“Kami harus melakukannya. Kami warga Ukraina harus membawa anak kami pergi, demi mengizinkan mereka untuk bertarung,” ujarnya.



Sumber : Associated Press



BERITA LAINNYA



Close Ads x