Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Warga Inggris Ingin Bantu Ukraina Lawan Rusia, Malah Dianggap Beban oleh Ukraina

Kompas.tv - 10 Maret 2022, 15:55 WIB
warga-inggris-ingin-bantu-ukraina-lawan-rusia-malah-dianggap-beban-oleh-ukraina
Leon Dawson, warga Inggris pergi ke Ukraina untuk melawan Rusia, tetapi malah dianggap sebagai beban oleh petugas Ukraina. (Sumber: Sky News)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Purwanto

WARSAWA, KOMPAS.TV - Seorang warga Inggris yang pergi ke Ukraina untuk membantu melawan Rusia malah dianggap beban alih-alih pertolongan oleh pasukan Ukraina.

Dirinya yang tak memiliki alasan bertempur disebut sebagai alasannya.

Warga Inggris, Leon Dawson memutuskan pergi ke Ukraina, menyambut tawaran Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, yang meminta bantuan pejuang asing, untuk menghadapi Rusia.

Leon mengatakan saat akan berangkat dirinya mengaku dipenuhi semangat.

Baca Juga: Cara Berjalan Putin Timbulkan Pertanyaan, Ahli sebut Insting Membunuh KGB, Bukan Parkinson

Ia pun merasa dirinya merupakan aset meski tak memiliki pengalaman militer.

Namun, pria berusia 37 tahun asal Surrey itu merasa kecewa, setelah dirinya tiba di perbatasan Polandia.

Saat itu, seorang petugas Ukraina mengungkapkan bahwa mereka adalah beban ketimbang pertolongan.

Leon mengatakan, petugas itu memberitahu bahwa mereka tak memiliki sumber untuk melatihnya, dan juga tak memiliki waktu untuk melatih.

“Saya bukan orang bodoh. Saya mengerti perang itu lebih dari sekedar baku tembak,” ujarnya kepada Sky News.

Baca Juga: Hari ini Menlu Rusia Sergey Lavrov dan Menlu Ukraina Dmotry Kuleba akan Berunding di Turki

“Sejujurnya, saya tak berpikir bisa membantu dalam menembak. Saya tak pernah menggunakan senjata, tak tahu bahasa mereka dan taktiknya. Saya bisa melakukan pekerjaan lainnya,” lanjutnya.

Meski tak dibutuhkan di garis depan, Leon dan beberapa temannya ingin bepergian ke perbatasan Ukraina untuk menawarkan bantuan, meski ia tak menyerang untuk berjuang.

“Jika mereka membutuhhkan saya untuk berperang, saya mau melakukannya. Yang saya tak inginkan pergi ke sana dan terjebak,” katanya.

“Saya tak berbicara bahasa mereka, saya tak memiliki mata uang. Saya tak memiliki siapa pun untuk menolong saya. Terjebak di sana, akan sangat buruk. Saya akan mencoba agar itu tak terjadi,” tambahnya.




Sumber : Sky News


BERITA LAINNYA



Close Ads x