NEW DELHI, KOMPAS.TV - India melalui BUMN-nya India Oil Corp membeli 3 juta barrel minyak mentah dari Rusia untuk mengamankan kebutuhan energi, menolak tekanan Amerika Serikat yang melarang hubungan ekonomi dengan Rusia bagi seluruh negara di dunia.
Pejabat India, seperti dikutip Associated Press, Jumat (18/3/2022), mengatakan pemerintahnya belum memberlakukan sanksi atas pembelian minyak mentah dari Rusia, bahkan berencana membelinya dalam jumlah yang jauh lebih banyak meski ada desakan dari Amerika Serikat dan negara lain agar India tidak melakukannya.
Pejabat itu berbicara dengan syarat anonim karena dia tidak berwenang untuk berbicara dengan wartawan.
Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara barat lainnya mendesak India untuk tidak membeli minyak dan gas Rusia.
Laporan media India mengatakan Rusia menawarkan diskon pembelian minyak 20 persen di bawah harga patokan global, yang langsung disambar India.
Harga minyak mentah melonjak tajam beberapa pekan terakhir, menimbulkan beban besar bagi negara-negara seperti India, yang mengimpor 85 persen dari minyak yang dikonsumsinya.
Baca Juga: Tidak Sengaja Tembakkan Rudal ke Pakistan, India Dituding Tidak Punya Perasaan
Permintaan dan kebutuhan minyak bumi di India diproyeksikan melonjak 8,2 persen tahun ini menjadi 5,15 juta barel per hari karena ekonomi pulih dari kehancuran yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.
Sekretaris Pers Gedung Putih Jennifer Psaki mengatakan awal pekan ini pembelian minyak Rusia oleh India tidak akan melanggar sanksi Amerika Serikat terhadap Rusia, tetapi mendesak India untuk “memikirkan di mana Anda ingin berdiri ketika buku-buku sejarah ditulis.”
Baca Juga: Mengupas Standar Ganda Barat di Tengah Perang Rusia-Ukraina
Ditanya wartawan tentang India yang membeli minyak dari Rusia, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri India Arindam Bagchi mengatakan, banyak kok negara Eropa yang saat ini pun mengimpor minyak dan gas Rusia.
“India mengimpor sebagian besar kebutuhan minyaknya. Kami sedang menjajaki semua kemungkinan di pasar energi global. Rusia bukanlah pemasok minyak utama ke India,” kata Bagchi.
Irak adalah pemasok utama India dengan pangsa 27 persen. Arab Saudi berada di urutan kedua dengan sekitar 17 persen, diikuti oleh Uni Emirat Arab dengan 13 persen dan Amerika Serikat dengan 9 persen, sebut kantor berita Press Trust of India.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.