Kompas TV internasional kompas dunia

AS Kirim Rudal Patriot Usai Serangan Rudal Houthi yang Lumpuhkan Setengah Produksi Minyak Arab Saudi

Kompas.tv - 22 Maret 2022, 03:00 WIB
as-kirim-rudal-patriot-usai-serangan-rudal-houthi-yang-lumpuhkan-setengah-produksi-minyak-arab-saudi
Arab Saudi hari Senin, 21 Maret 2022 Menyatakan Naiknya Harga Minyak Mentah Bukan Tanggung Jawab Mereka Usai Serangan Houthi, Amerika Serikat Langsung Kirim Banyak Rudal Patriot. (Sumber: Wall Street Journal)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

DUBAI, KOMPAS.TV - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menyatakan tidak akan bertanggung jawab atas kekurangan pasokan minyak mentah dunia usai serentetan serangan sengit kelompok pemberontak Houthi Yaman atas fasilitas minyak mentah Arab Saudi.

Peringatan keras Arab Saudi itu tidak biasa, karena lazimnya Arab Saudi sangat berhati-hati mengeluarkan pernyataan terkait produksi minyak bumi. Pasalnya, Arab Saudi sadar bahkan komentar sederhana mereka bisa mengubah harga minyak mentah dunia dan mengguncang pasar dunia.

Setelah serangan hari Minggu, seorang pejabat senior pemerintah Arab Saudi memastikan Amerika Serikat telah mengirim sejumlah besar sistem rudal pertahanan udara antimisil Patriot untuk membantu Arab Saudi menggagalkan rentetan serangan drone dan rudal Houthi.

“Kami mengutuk serangan akhir pekan di Arab Saudi oleh Houthi yang didukung Iran dan akan terus membantu Arab Saudi mempertahankan wilayahnya,” cuit Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

“Ini adalah serangan terhadap warga sipil, dan itu harus diakhiri,” demikan dilaporkan Associated Press, Selasa (22/3/2022).

Serangan dramatis terhadap dua instalasi minyak utama di timur negara itu untuk sementara dilaporkan melumpuhkan setengah dari total produksi minyak Arab Saudi.

Kantor berita kerajaan Saudi Press Agency, Senin (22/3/2022), mengutip Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan, kerajaan tidak akan bertanggung jawab atas kekurangan pasokan minyak ke pasar global sehubungan dengan serangan terhadap fasilitas minyaknya.

Pengumuman itu muncul ketika kerajaan itu memutuskan tetap berpegang pada kebijakan OPEC dan negara-negara penghasil minyak lainnya untuk membatasi peningkatan produksi.

Baca Juga: Pemberontak Houthi Yaman Bombardir Fasilitas Aramco Arab Saudi, Produksi Kilang Minyak Terhambat

Arab Saudi hari Senin, 21 Maret 2022 Menyatakan Naiknya Harga Minyak Mentah Bukan Tanggung Jawab Mereka Usai Serangan Houthi, Amerika Serikat Langsung Kirim Banyak Rudal Patriot. (Sumber: Anadolu)

Arab Saudi sejauh ini menolak tekanan dari pemerintahan Biden untuk memompa lebih banyak minyak mentah guna membantu menurunkan harga minyak yang melonjak di tengah perang Rusia di Ukraina.

Harga bahan bakar seperti bensin saat ini tercatat mencapai rekor tertinggi di seluruh dunia. Harga bensin di Amerika Serikat mencapai USD4,25 per gallon hari Senin, (22/3/2022) menurut klub otomotif AAA, tepat di bawah rekor bersejarah USD4,33 per gallon yang dicapai awal bulan ini.

Satu gallon setara dengan 4,54 liter, yang berarti bila satu galon bensin seharga USD4.25, itu setara Rp61.000, atau seliternya setara Rp15,254 untuk bensin reguler dengan oktan 87.




Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x