Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Ternyata Baba Vanga Sudah Ramalkan Serangan Putin ke Ukraina, Sebut Rusia Akan Menguasai Dunia

Kompas.tv - 27 Maret 2022, 18:21 WIB
ternyata-baba-vanga-sudah-ramalkan-serangan-putin-ke-ukraina-sebut-rusia-akan-menguasai-dunia
Cenayang asal Bulgaria, Baba Vanga. (Sumber: Daily Mail)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Hariyanto Kurniawan

MOSKOW, KOMPAS.TV - Cenayang terkenal, Baba Vanga ternyata sudah meramalkan serangan yang dilakukan Presiden Rusia, Vladimir Putin ke Ukraina.

Baba Vanga, seorang peramal buta asal Bulgaria dikabarkan memiliki kemampuan meramal yang kebenarannya 85 persen.

Ia pun dianggap telah berhasil meramalkan serangan 11 September dan juga serangan kimia Suriah.

Ternyata, Baba Vanga telah meramalkan bahwa Rusia akan melakukan penyerangan ke Ukraina.

Baca Juga: Menlu AS Luruskan Ucapan Biden, Bilang Washington Tidak Berencana Gulingkan Putin

Ramalan itu diungkapkan Baba Vanga pada 1979.

Dikutip dari Mirror, berdasarkan ramalannya itu, Baba Vanga menegaskan Rusia bakal menjadi penguasa dunia.

Tetapi hal itu akan terjadi setelah Eropa menjadi gurun terlebih dahulu.

“Semua akan mencari, seolah-olah es, hanya satu yang tetap tak tersentuh, kemuliaan. Terlalu banyak yang dibawa korban. Tidak ada yang bisa menghentikan Rusia,” tuturnya.

“Semua akan dihapus olehnya dari jalan dan tak hanya akan disimpan tetapi juga menjadi penguasa dunia,” tambah Baba Vanga.

Baba Vanga sendiri tak bisa melihat apa yang terjadi saat ini, karena ia telah meninggal pada 1996 di usia 85 tahun.

Baca Juga: Wali Kota di Area Dekat Chernobyl Dibebaskan Rusia, Berkat Perlawanan Warganya yang Berdemonstrasi

Salah satu ramalannya pada 2022 yang mungkin telah terjadi adalah realitas virtual yang mulai mengambilalih kehidupan.

Hal itu dibuktikan dengan banyaknya orang yang menghabiskan banyak waktu di depan layar dibandingkan sebelumnya pada saat ini.

Ia juga telah meramalkan bakal adanya pandemi lain setelah Covid-19.

Apalagi telah ditemukan virus beku yang ditemukan di Siberia, akan dilepaskan karena perubahan iklim.

 



Sumber : Daily Star



BERITA LAINNYA



Close Ads x