Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Sempat Ditakutkan Jadi Bencana, Tentara Rusia Mulai Tinggalkan Chernobyl

Kompas.tv - 31 Maret 2022, 15:10 WIB
sempat-ditakutkan-jadi-bencana-tentara-rusia-mulai-tinggalkan-chernobyl
Ilustrasi, tank Rusia saat memasuki wilayah PLTN Chernobyl. Tentara Rusia dikabarkan mulai meninggalkan PLTN Chernobyl. (Sumber: Twitter)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

KIEV, KOMPAS.TV - Tentara Rusia dikabarkan mulai meninggalkan area PLTN Chernobyl setelah menduduki area berbahaya itu sejak awal penyerangan ke Ukraina.

Keadaan tersebut diungkapkan oleh Pejabat Pertahanan Amerika Serikat (AS), Rabu (30/3/2022).

Sebelumnya tentara Rusia dilaporkan telah menduduki PLTN Chernobyl pada hari pertama penyerangan, 24 Fabruari lalu.

Hal itu sempat menimbulkan ketakutan, bencana kebocoran radiasi nuklir akan kembali terjadi.

Baca Juga: Wali Kota di Area Dekat Chernobyl Dibebaskan Rusia, Berkat Perlawanan Warganya yang Berdemonstrasi

Tempat tersebut memang merupakan lokasi terjadinya bencana kebocoran radiasi reaktor nuklir yang terjadi pada 1986.

Selain dijadikan sebagai PLTN lokasi tersebut juga masih menyimpan sisa-sisa radioaktif.

“Chernobyl adalah daerah di mana mereka mulai memposisikan kembali beberapa pasukan mereka, mereka pergi, berjalan menjauh dari fasilitas Chernobyl dan pindah ke Belarusia,” tutur pejabat itu dikutip dari France 24.

“Kami pikir mereka akan pergi, tetapi saya tak bisa mengatakan kepada Anda bahwa mereka sudah pergi sepenuhnya,” kata dia.

Pernyataan pejabat AS itu, tak lama setelah Rusia menegaskan akan memperkecil skala serangan ke Ukraina.

Tentara Rusia juga dilaporkan telah menduduki PLTN terbesar di Eropa, PLTN Zaporizhzhia pada 4 Maret lalu.

Baca Juga: Rusia Kian Mesra dengan China, Akan Bangun Tatanan Demokrasi Dunia Baru Bersama

Bencana juga dilaporkan bakal terjadi di PLTN tersebut karena penembakan di sana membuat fasilitas itu kebakaran.

Kepala Pengawas Atom PBB, Rafael Grossi telah mengunjungi dua PLTN berbeda itu, pada perjalanan pertamanya ke Ukraina setelah penyerangan Rusia.

Grossi mengungkapkan berulang kali bahaya yang bisa muncul karena pertempuran yang terjadi.

Ukraina saat ini memiliki 15 reaktor nuklir dengan empat PLTN aktif, serta ruang pembuangan sampah nuklir, termasuk di Chernobyl.




Sumber : France 24


BERITA LAINNYA



Close Ads x