Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Jerman Sebut Pembantaian Bucha Telah Berlangsung sejak 10 Maret saat Diduduki Pasukan Rusia

Kompas.tv - 6 April 2022, 22:31 WIB
jerman-sebut-pembantaian-bucha-telah-berlangsung-sejak-10-maret-saat-diduduki-pasukan-rusia
Ilustrasi. Pasukan Ukraina mengumpulkan mayat dari bangkai kendaraan yang terbakar di Bucha, pinggiran Kiev, Selasa (5/4/2022). Juru bicara pemerintah federal Jerman, Steffen Hebestreit menyebut pihaknya telah mengantongi bukti bahwa pembantaian di Bucha, Ukraina terjadi ketika pasukan Rusia menduduki daerah itu. (Sumber: Felipe Dana/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

BERLIN, KOMPAS.TV - Juru bicara pemerintah federal Jerman, Steffen Hebestreit menyebut pihaknya telah mengantongi bukti bahwa pembantaian di Bucha, daerah pinggiran Kiev, Ukraina berlangsung seawalnya pada 10 Maret 2022.

Hebestreit mengaku Berlin mendapatkan citra satelit non-komersial yang menunjukkan mayat-mayat di Jalan Yablonska, Bucha pada 10-18 Maret.

Pada hari-hari itu, pasukan Rusia diketahui telah menduduki Bucha di tengah upaya mengepung ibu kota Kiev.

“Informasi kredibel kami menunjukkan bahwa dari 7 Maret hingga 30 Maret, tentara dan pasukan keamanan Rusia diturunkan ke area ini,” kata Hebestreit dikutip Associated Press.

“Mereka juga ditugaskan untuk menginterogasi tahanan yang pada akhirnya dieksekusi,” imbuhnya.

Baca Juga: China Desak Penyelidikan atas Terbunuhnya Warga di Bucha: Tuduhan Harus Berdasarkan Fakta

Mengenai sumber citra satelit yang disinggung Hebestreit, ia enggan menjelaskannya lebih jauh. Juru bicara pemerintah Jerman ini sebatas menyampaikan bahwa satelit itu “non-komersial.”

Hebestreit pun menyatakan bahwa bukti yang dikantongi Berlin bisa menjadi penguat dugaan Vladimir Putin dan jajarannya ikut bertanggung jawab atas pembantaian di Bucha dan daerah pinggiran Kiev lain.

“Pembunuhan terencana oleh unit-unit militer dan pasukan keamanan Rusia adalah bukti bahwa Presiden Rusia (Vladimir Putin) dan komandan tertingginya setidaknya menyetujui pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang untuk mencapai tujuannya,” katanya.

Rusia sendiri membantah tuduhan prajuritnya bertanggung jawab atas pembantaian Bucha. Moskow menyebut peristiwa ini adalah “rekayasa” Ukraina.

Akan tetapi, bukti-bukti yang ada sejauh ini menunjukkan bahwa pembantaian terjadi ketika pasukan Rusia menduduki daerah itu.

Baca Juga: PBB Sebut Warga Sipil Sengaja Disasar dalam Pembantaian Bucha


 



Sumber : Associated Press



BERITA LAINNYA



Close Ads x