Kompas TV internasional kompas dunia

Prabowo di Singapura: AS dan China Perlu Lebih Menyimak Suara ASEAN soal Tensi di Laut China Selatan

Kompas.tv - 10 Juni 2022, 15:30 WIB
prabowo-di-singapura-as-dan-china-perlu-lebih-menyimak-suara-asean-soal-tensi-di-laut-china-selatan
Menhan Indonesia Prabowo Subianto dan Menhan Singapura Dr. Ng Eng Hen. Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto hari Jumat, (10/6/2022) di Singapura mengatakan Amerika Serikat dan China perlu lebih menyimak dan memperhatikan suara ASEAN saat menyelesaikan ketegangan di Laut Cina Selatan (Sumber: Channel News Asia)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

“Kami ingin menyelesaikan semua masalah ini dengan cara yang bersahabat antara teman baik, dan kami memiliki masalah lain yang berdampak pada kami. Apapun yang terjadi nun jauh di sana tentu akan berdampak pada kita, suka atau tidak suka.”

Ng setuju, seraya mengatakan masalah transnasional ini tidak dapat diselesaikan jika tidak ditangani "bersama".

Pada bulan Januari, Indonesia dan Singapura menandatangani Perjanjian Kerjasama Pertahanan sebagai bagian dari serangkaian perjanjian yang mencakup perjanjian ekstradisi serta penataan kembali wilayah informasi penerbangan.

Berdasarkan Perjanjian Kerja Sama Pertahanan yang akan berlaku di Bintan, Singapura dan Indonesia akan terus memperkuat kemitraan pertahanan dan memperdalam kerja sama di bidang yang saling menguntungkan.

Baca Juga: Biden Kunjungi Korea Selatan dan Jepang, China Gelar Latihan Militer di Laut China Selatan

Klaim yang dibuat sejumlah negara atas kepemilikan wilayah perairan di Laut China Selatan. Menhan Indonesia Prabowo Subianto hari Jumat, (10/6/2022) di Singapura mengatakan Amerika Serikat dan China perlu lebih menyimak dan memperhatikan suara ASEAN saat menyelesaikan ketegangan di Laut China Selatan (Sumber: Kementerian Luar Negeri AS via Al Jazeera)

Prabowo, yang melakukan kunjungan resmi pertamanya ke Singapura, mengatakan lebih baik berkunjung setelah kesepakatan “ditegaskan kembali” sehingga perjalanan dan pertemuan bisa “substantif”.

“Saya kira sekarang tinggal prosedur, kami meratifikasinya melalui parlemen kami, dan karena itu saya merasa bisa datang dengan posisi yang substantif,” katanya.

“Sekali lagi (Dr Ng dan saya) membahas isu atau kepentingan bersama, posisi kita di ASEAN. Kami memiliki posisi yang sama dan saya meminta nasihat Dr Ng karena dia sudah lama berkecimpung dalam urusan menteri pertahanan. Saya pendatang baru, saya baru (dalam penunjukan ini) selama dua tahun.”

Pada titik ini, Menhan Singapura terkekeh dan berkata Prabowo “selalu disambut” untuk mengunjungi Singapura, berterima kasih kepadanya atas dukungannya untuk Perjanjian Kerjasama Pertahanan dan komitmen dirinya untuk meningkatkan hubungan pertahanan kedua negara.

Ng mengatakan, Prabowo yang mantan jenderal adalah seorang prajurit profesional dengan sejarah militer yang terkenal, dan dia senang Prabowo datang ke Singapura untuk kunjungan perkenalannya.

Prabowo selanjutnya akan bertemu Perdana Menteri Lee Hsien Loong dan Menteri Senior dan Menteri Koordinator Keamanan Nasional Teo Chee Hean, setelah itu akan berbicara di Dialog Shangri-La hari Sabtu selama sesi pleno tentang Mengelola Kompetisi Geopolitik di Kawasan Multipolar.

Kementerian Pertahanan Singapura mengatakan hari Jumat, kunjungan Prabowo menggarisbawahi hubungan pertahanan yang erat dan panjang antara Singapura dan Indonesia.

“Baik lembaga pertahanan dan angkatan bersenjata menikmati persahabatan yang erat selama beberapa dekade dan terus memperdalam kerja sama mereka untuk mengatasi tantangan keamanan regional bersama,” kata Menhan Singapura.




Sumber : Kompas TV/Channel News Asia


BERITA LAINNYA



Close Ads x