Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Ukraina Berani Serang Rusia, Dmitry Medvedev Janjikan Hari Pembalasan untuk Kiev

Kompas.tv - 18 Juli 2022, 05:45 WIB
ukraina-berani-serang-rusia-dmitry-medvedev-janjikan-hari-pembalasan-untuk-kiev
Dmitry Medvedev, orang dekat Vladimir Putin sekaligus wakil ketua Dewan Keamanan Nasional Rusia dan mantan presiden Rusia. Pada Minggu (17/7/2022), Medvedev menjanjikan “hari pembalasan” kepada Kiev atas serangan Ukraina ke Rusia belakangan ini. (Sumber: Yekaterina Shtukina/Sputnik via Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

VOLGOGRAD, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Dewan Keamanan Nasional Rusia Dmitry Medvedev menjanjikan “hari pembalasan” kepada Kiev atas serangan Ukraina ke Rusia belakangan ini. Ia menyebut pemerintah Ukraina tidak akan bisa berlindung dari “pembalasan” tersebut.

Pernyataan itu disampaikan Medvedev saat bertemu veteran Rusia di Volgograd, Minggu (17/7/2022). Mantan presiden Rusia ini mendiskusikan proses invasi atau “operasi militer khusus” menurut istilah Kremlin.

Serangan yang dirujuk Medvedev adalah serangan rudal Ukraina ke fasilitas pengeboran minyak di Laut Hitam yang dioperasikan perusahaan Krimea serta serangan-serangan lain.


Baca Juga: Tak Terima Ucapan Menteri Prancis, Medvedev Kirim Ancaman Ngeri: Rusia-Prancis Bisa Perang Betulan

Semenanjung Krimea sendiri dianeksasi Rusia sejak 2014 silam.

“Mereka para badut haus darah yang berdiri di sana (Kiev) dari waktu ke waktu membuat pernyataan yang juga dipakai untuk mengancam kami. Maksud saya adalah serangan ke Krimea dan sebagainya,” kata Medvedev dikutip TASS.

Sekutu Vladimir Putin ini menegaskan bahwa konsekuensi bagi serangan-serangan Ukraina akan terpampang jelas.

“Apabila sesuatu seperti ini terjadi, hari pembalasan akan mendatangi mereka semua, sangat cepat dan menyulitkan. Akan sulit untuk bersembunyi. Biarpun demikian, mereka terus memanasi situasinya secara umum dengan pernyataan-pernyataan seperti itu,” kata Medvedev.

Lebih lanjut, politikus 56 tahun itu menuduh Kiev berkehendak meneruskan perang hingga orang Ukraina tumpas. Ia menegaskan bahwa tujuan Kremlin dalam invasi ini akan tercapai.

Medvedev sendiri mengakui bahwa situasi sekitar perang Rusia-Ukraina “sangat sulit.” Namun, ia yakin Rusia akan melewati situasi tersebut “dengan terhormat.”

“Saya yakin negara kita akan melewati ujian ini dengan terhormat, menjadi lebih kuat dan lebih kuat lagi,” kata Medvedev.

“Kita akan mencapai tujuan kita atas nama pembangunan negara kita, dan untuk tidak mengecewakan veteran tersayang kita yang mempertahankan Tanah Air selama Perang Patriotik Raya (Perang Dunia Kedua),” pungkasnya.

Baca Juga: Sekutu Putin Ungkap Rusia Harus Menang di Ukraina pada Akhir Tahun, Terancam Digulingkan Jika Gagal

 



Sumber : TASS



BERITA LAINNYA



Close Ads x