Kompas TV internasional kompas dunia

Uni Eropa Akan Batasi Suhu Pemanas dan Pendingin Ruangan, Khawatir Rusia Putus Pasokan Energi

Kompas.tv - 20 Juli 2022, 19:04 WIB
uni-eropa-akan-batasi-suhu-pemanas-dan-pendingin-ruangan-khawatir-rusia-putus-pasokan-energi
Komisi Eropa hari Rabu (20/7/2022) meminta kurangi penggunaan energi menghadapi musim panas supaya Eropa bisa bertahan di musim dingin tanpa energi Rusia (Sumber: Straits Times)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Purwanto

BRUSSELS, KOMPAS.TV- Komisi Eropa akan meminta negara-negara Uni Eropa hari Rabu (20/7/2022) untuk mengurangi penggunaan energi menghadapi musim panas supaya Eropa bisa bertahan di musim dingin tanpa energi Rusia dan pukulan telak bagi perekonomiannya, seperti laporan Straits Times, Rabu, (20/7/2022)

Presiden Rusia Vladimir Putin beberapa hari terakhir main tarik ulur dengan ancamannya untuk memotong pengiriman gas ke Uni Eropa, tetapi Brussels meminta negara-negara Uni Eropa untuk bersiap menghadapi yang terburuk.

"Kami sedang bersiap untuk segala kemungkinan, apakah itu gangguan serius atau penghentian total pasokan gas Rusia ... Jika yang terburuk terjadi, kami harus siap," kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Strasbourg pada awal Juli.

Sejak Putin mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari dan Barat menanggapi dengan sanksi terhadap Moskow, Rusia mulai mengurangi pengiriman gasnya, tampaknya untuk mencegah negara-negara Uni Eropa menambah cadangan.

Uni Eropa bergegas menggantikan pasokan Rusia dari sumber-sumber yang lebih jauh seperti Amerika Serikat, Norwegia, Azerbaijan dan Aljazair.

Tetapi Badan Energi Internasional memperingatkan pada hari Senin, bahwa sumber daya gas non-Rusia "tidak akan cukup".

Baca Juga: Pasokan Gas Rusia Dipangkas, Jerman Terpaksa Pakai Lagi Batu Bara dan Minyak untuk Energi

Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen. Komisi Eropa hari Rabu (20/7/2022) meminta kurangi penggunaan energi menghadapi musim panas supaya Eropa bisa bertahan di musim dingin tanpa energi Rusia. (Sumber: AP Photo/Amr Nabil)

Menurut rancangan rencana yang dilihat media, Brussels akan meminta negara-negara anggota Uni Eropa mengadopsi langkah-langkah mengikat untuk membatasi pemanasan maksimal di suhu 19 derajat dan pendingin udara maksimal di suhu 25 derajat di gedung-gedung publik dan komersial "jika memungkinkan secara teknis".

Rencana tersebut menunjukkan, fokus utama Komisi Eropa adalah konsumsi tenaga listrik energi perusahaan dan industri, karena rumah tangga hanya mencapai 37 persen dari total permintaan gas.

Brussels juga meminta agar negara-negara anggota "beralih ke tenaga nuklir di mana itu merupakan pilihan" dan menyarankan negara-negara yang ingin meninggalkan energi nuklir untuk menunda rencana penutupan pembangkit listrik tenaga nuklir.

Untuk meminimalkan gangguan pada pembangkit listrik berbahan bakar gas, generator cadangan bertenaga diesel harus dapat mengambil alih "setidaknya selama lima hari".

Rencana Uni Eropa untuk bertahan di musim dingin itu terungkap di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang seberapa buruk krisis gas Rusia akan mempengaruhi ekonomi Eropa dalam beberapa bulan mendatang.

Rencana tersebut tidak akan mencakup batas harga energi, sebuah gagasan yang sangat didukung oleh AS tetapi sejauh ini belum mendapat tanggapan Eropa sebagai perbaikan yang layak untuk ketergantungan mereka yang berlebihan pada Rusia.




Sumber : Kompas TV/Straits Times


BERITA LAINNYA



Close Ads x