Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Ketua Amnesty International Ukraina Mundur Menyusul Laporan Pelanggaran Hukum Perang Tentara Ukraina

Kompas.tv - 6 Agustus 2022, 21:20 WIB
ketua-amnesty-international-ukraina-mundur-menyusul-laporan-pelanggaran-hukum-perang-tentara-ukraina
Amnesty International. Laporan Amnesty International bahwa pasukan Ukraina menempatkan diri di daerah berpenduduk sipil dalam pertempuran dengan Rusia membuat berang kalangan Ukraina. (Sumber: Sonora.id)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

Media yang disponsori negara Rusia mengutip laporan tersebut untuk mendukung klaim Moskow bahwa Rusia melancarkan serangan hanya terhadap sasaran militer yang sah selama perang.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia mengutip pernyataan Amnesty International sebagai bukti bahwa Ukraina menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia.

Beberapa sarjana Barat hukum internasional dan militer berpaling ke media sosial untuk menolak klaim perisai manusia itu.

Mereka mengatakan, laporan itu berisi ungkapan yang buruk yang mengaburkan perbedaan hukum dan mengabaikan kondisi pertempuran di Ukraina.

Baca Juga: Waduh, Ukraina Dituduh Lakukan Kejahatan Perang, Amnesty International: Membahayakan Warga Sipil

Asap mengepul dari gedung apartemen di Kiev, Ukraina yang dihantam ledakan pada Minggu (26/6/2022) pagi waktu setempat. Laporan Amnesty International bahwa pasukan Ukraina menempatkan diri di daerah berpenduduk sipil dalam pertempuran dengan Rusia membuat berang kalangan Ukraina. (Sumber: Nariman El-Mofty/Associated Press)

Penyelidik kejahatan perang PBB Marc Garlasco, mencuit dalam kapasitas pribadi hari Jumat. Ia menuduh Amnesty International "melakukan kesalahan hukum" dan mengatakan Ukraina mengambil langkah-langkah untuk melindungi warga sipil, seperti membantu mereka pindah.

Pihak berwenang Ukraina di tingkat nasional dan regional berulang kali mendesak penduduk daerah garis depan untuk mengungsi, meskipun puluhan ribu orang yang meninggalkan rumah mereka sejak serangan Rusia telah kembali setelah kehabisan sumber daya atau merasa tidak diinginkan di tempat pengungsian.

Para pemimpin Ukraina, termasuk Presiden Volodymyr Zelenskyy dan menteri luar negeri dan pertahanan negara itu, mengecam keras laporan tersebut, yang menurut mereka gagal memberikan konteks tentang pengeboman Rusia terhadap daerah berpenduduk dan mendokumentasikan serangan terhadap warga sipil.

Callamard, sekretaris jenderal Amnesty, mengunggah twit pada hari Jumat yang membela pekerjaan organisasi dan membidik para pengkritiknya.

"Massa dan troll media sosial Ukraina dan Rusia: mereka semua hari ini menyerang penyelidikan Amnesty. Ini disebut propaganda perang, disinformasi, misinformasi. Ini tidak akan mengurangi ketidakberpihakan kami dan tidak akan mengubah fakta," tulisnya.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengeluarkan tanggapan marah kepada Callamard di mana dia menuduh organisasinya memiliki "netralitas palsu" dan bermain di tangan Kremlin.

"Tampaknya, Sekretaris Jenderal Amnesty menyebut saya 'massa' dan 'troll', tetapi ini tidak akan menghentikan saya untuk mengatakan bahwa laporannya mendistorsi kenyataan, menarik kesetaraan moral yang salah antara agresor dan korban, dan meningkatkan upaya disinformasi Rusia. Ini adalah netralitas palsu, bukan kejujuran," tulis Kuleba di Twitter.

 




Sumber : Kompas TV/Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x