Kompas TV internasional kompas dunia

Sekolah Laporkan Anak 4 Tahun ke Polisi karena Tak Pakai Masker, Panen Hujatan

Kompas.tv - 21 Agustus 2022, 08:45 WIB
sekolah-laporkan-anak-4-tahun-ke-polisi-karena-tak-pakai-masker-panen-hujatan
Foto ilustrasi anak menggunakan masker. Seorang anak 4 tahun dilaporkan sekolah ke polisi karena menolak menggunakan masker. (Sumber: AP Photo/Andy Wong)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

CALIFORNIA, KOMPAS.TV - Keputusan sebuah sekolah taman kanak-kanak di Amerika Serikat (AS) yang melaporkan seorang anak berusia 4 tahun ke polisi panen hujatan.

Sebelumnya dilaporkan seorang anak 4 tahun dilaporkan ke polisi karena menolak menggunakan masker di sekolah.

Dilansir dari Fox News, ayah anak 4 tahun yang berasal dari California itu mengatakan pejabat sekolah melaporkan anaknya ke polisi, Kamis (18/8/2022).

Mereka melaporkannya ke polisi untuk mengeluarkannya dari kelas karena menolak mematuhi kebijakan masker yang dibuat oleh distrik setempat. 

Baca Juga: Taiwan Ungkap China Lanjutkan Latihan Militer, 7 Pesawat Beijing Disebut Telah Lewati Perbatasan

Ayah dari anak itu yang bernama Shawn mengatakan ia melawan mandat masker dari Sekolah Distrik Mountain View Whisman.

Anak, yang namanya tak disebutkan, sudah kembali ke kelas Jumat (19/8) lalu, setelah distrik mengendurkan kebijakan tersebut usai digelarnya pertemuan.

“Pada dasarnya, ia terlihat seperti korban PTSD. Ia tak bisa dihibur selama dua jam”, kata Shawn mengenai putranya.

Setelah insiden pihak dewan sekolah mengadakan pertemuan, dan mengendurkan kebijakan masker.


Sementara itu, Pengawas Ayinde Rudolph mengatakan, sejak Jumat pihak sekolah beralih ke kebijakan masker opsional untuk siswa.

Pada pernyataannya, Rudolph mengatakan ia mengerti mengenai masalah masker dari kedua belah pihak.

Namun ia menegaskan rekaman pertemuan dari pihak ayah, termasuk penjelasan kepala sekolah, menunjukkan semua berjalan terlalu jauh.

Hujatan atas sikap sekolah tersebut muncul dari mantan petinggi Levi Strauss & Co, Jennifer Sey.

“Saya pikir ini menggambarkan fakta bahwa kami telah menerapkan pembatasan paling berat pada anak-anak yang sangat kecil hingga remaja sejak awal,” ujar Sey.

“Kami memperlakukan mereka seolah-olah mereka yang paling berbahaya di antara kita,” tambahnya.

Baca Juga: Sembunyi dari Taliban, Hakim Perempuan Afghanistan Dilarang Masuk Inggris

Ia mengungkapkan,anak empat tahun tengah belajar berbicara, berlajar untuk berkoneksi dengan yang seumuran, dan masker menghalangi itu semua.

Apalagi menurutnya saat ini sudah tak ada lagi mandat untuk vaksinasi Covid-19.

“Anda tak harus menggunakan masker (di sekolah). Tetapi anak empat tahun diusir dari pra-sekolah,” ungkap dia. 

"Ini benar-benar membingungkan bagi saya. Kami baru saja merawat anak-anak, kami terobsesi dengan anak-anak sebagai faktor risiko, faktor risiko utama, dan saya tak memahaminya,” lanjut Sey.



Sumber : Fox News



BERITA LAINNYA



Close Ads x